Kini aku tersadar, aku tidak bisa memiliki dua-duanya. Kau dan dia. Aku berada diantara dua pilihan yang membuat ku muat. Logika berkata aku memilih dia. Tetapi hatiku sudah menjadi milikmu. Ini semua kesalahanku, membiarkan pintu hati terbuka sehingga dia memasuki kehidupan kita. Semua salahku ketika membiarkan ia datang kehidupku, dan lama kelamaan membuat kau dan dia terluka. Dan aku sadar. Cinta harus memilih. ****************** "lah emangnya dia siapa lo? Sampe lo gamau ditinggalin dia, dia bukan siapa-siapa lo selain hts mungkin.Jahat lo. Balik kepacarlo. Atau tinggalin pacarlo dan memilih Marlo" "........." aku hanya bisa diam. Benar. Aku harus meninggalkannya dan kembali kekehidupanku semula atau bahkan memilih dia yang selama ini mengisi kekosongan hatiku? Entahlah..