Story cover for MY HEART IN THE BOOK by SantikaSafitri
MY HEART IN THE BOOK
  • WpView
    Reads 13
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 13
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Apr 27, 2020
Hari ini aku menyadari ada kesalahan yang terjadi antara aku dan kamu. Perasaan yang harusnya ku ucapkan  sejak dulu terhalang rasa takut yang menghampiriku

Aku masih mencintaimu dan benar-benar mencintaimu, namamu masih ada dan tidak akan pernah berubah.

Aku memilih untuk memendamnya dalam buku imajinasi yang telah di buat ku sendiri, itu lah caraku. Namun aku tidak mengerti bahwa caraku tidak seperti yang kamu mau, aku memilih untuk diam dalam mencintaimu. Hingga suatu hari posisiku tergantikan oleh seseorang, ya seseorang yang memberi mu perhatian lebih dariku, seseorang yang bertingkah seperti yang ada di pikiranmu. maafkan aku karena cintaku tidak bisa membuatmu tetap bersamaku, maafkan untuk semua itu.
All Rights Reserved
Sign up to add MY HEART IN THE BOOK to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
F E E L I N G ✔✔✔ [Lanjut; Feeling 2] cover
Merpati Sayap patah || Kevin Sanjaya  cover
Cinta Dan Luka cover
DANGEROUS [JoongDunk] cover
TAK BERSAMBUT cover
Aku, Kamu, dan Takdir Tuhan cover
Antara Jarak Dan Waktu cover
Wrong Feeling ~Namon~ cover
[1] Dhiafakhri&Dzirafakhri [COMPLETED] cover

F E E L I N G ✔✔✔ [Lanjut; Feeling 2]

17 parts Complete

[ Noyaa Min ] Kemarin, kemarin, dan kemarin lagi, aku mencintai seseorang. Tetapi, hatiku salah memilih, dia memiliki pasangan yang mungkin tak dapat aku pisahkan, aku hanya akan menyakiti seseorang. Rasa ini terus aku pendam, tak akan pernah ada maksud untuk diungkapkan, rasanya salah sekali. Sungguh menyakitkan diam seperti ini, menyaksikan seseorang yang aku cintai bercanda gurau bersama dengan kekasihnya, temanku sendiri. Dia selalu menusuk hatiku dengan bunga setiap harinya, bukan soal cinta, tapi apa yang selalu ia katakan membuat aku jatuh cinta. Aku tak pantas bersamanya, apalagi memilikinya, pikiranku bilang pada hatiku 'bahwa dia terlalu sempurna' ini membuat aku berubah, sakit sekali. Sesekali aku menatapnya, gaya bicara yang selalu membuatku semangat, sempurna menurutku, ah-begitulah. Kembali, hatiku merasa bersalah saat aku melihat ia bersama kekasihnya yang datang tiba-tiba dan memeluknya dari belakang. Ah-aku selalu mengharapkan hal yang mustahil, semoga saja dia bisa menjadi milikku, tanpa aku harus menyakiti orang lain. Saat ini, aku masih saja menunggu, menunggu kapan ia bisa aku miliki, seutuhnya. _____________________✷______________________ [ Feeling ]