Story cover for FOOLS by DefiPrathiwiiey
FOOLS
  • WpView
    Reads 5
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 5
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Apr 27, 2020
Mengapa memilih pergi? Disaat kehadirannya sudah sinkron dengan hati. Mengapa memilih meninggalkan? Disaat semua aktivitas mulai terbiasa dengan kehadirannya. Mengapa memilih berpaling? Disaat logika sudah seirama dengan perasaan. Dan sekarang jiwa ini harus susah payah mengembalikan kebiasaan yang lama tanpanya lagi, terima kasih telah hilang, jika bagimu pergi adalah tualang, silahkan saja, sebab kepergianmu akan ku coba ikhlaskan.

-Aluna Wijaya
All Rights Reserved
Sign up to add FOOLS to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Memories in Moon cover
" OUR DESTINY " ( SELESAI ) cover
RUMAH SINGGAH cover
[✅] WITH YOU cover
MY BEST MISTAKE cover
ARETHA cover
Distorsi cover
Saat Semua Orang Berpaling cover
LUPA [END] cover
ANANTA [COMPLETED] cover

Memories in Moon

13 parts Complete

Gadis ini menundukkan kepala membiarkan kucuran air membelai surainya. Hujan terus menggiringku untuk bermimpi, takala ia terus menyusuri tubuhku dari rambut, hingga ujung kaki. Aku hanya diam, air ini sedikit membuat ku tenang. Aku takut, aku gelisah. Aku ingin berteriak memaki keadaan. Memaki diriku. Hujan, akan kah dirimu marah jika ku maki dengan isak ku? Akankah dirimu menerima rasa takut ku? Trauma ku? Semua kegelisahan ku? Rasa tidak percaya ku akan diri ku sendiri? Adakah yang bisa menerimaku? Bulan, jika kau jadi aku, akankah tetap setegar dirimu? Apakah hujan adalah wujud kekecewaan mu pada diri sendiri? Apakah awan yang menutupi mu adalah caramu untuk menghilang? Akankah menghilang adalah wujud lelah mu? Bersembunyi dibalik awan, apakah itu bentuk ketakutan mu seperti aku takut menghadapi kenyataan? Boleh aku jadi dirimu? Jarang di lihat mata, di nanti sebelum purnama namun di sukai saat sempurna. Bulan, pernah kah kau takut akan cacian manusia yang begitu kejam? Bahkan, bintang yang dapat kau gapai bisa saja mencela mu. Rambu dari mereka selalu menusuk nurani. Hilang akal ku, hilang kepercayaan ku. Masih normalkah jika ku bilang ingin menghilang? Masih terimakah kau jika ku bilang mereka harus lenyap?