Atta tersenyum dan mengangguk, akhirnya hari itu tiba, hari perpisahannya dengan Aurel.
"Jangan pernah muncul ke permukaan lagi ya, kamu harus nurut kata orangtua." pesan Atta.
"Iya bang," sahut Aurel, "abang mau bilang sesuatu untuk yang terakhir kalinya?"
"Ani-Anu pasti kangen kamu." kata Atta.
"Ani-Anu?"
"Ya ... aku sih sebenernya," jawaban Atta membuat Aurel tersenyum.
"Aku sayang sama abang." ucap Aurel. Thoriq dan Saaih saling pandang, mereka segera memberi jarak. Cuaca sore yang teduh sangat mendukung keromantisan Atta Aurel.
"Ya, Ani-Anu juga ..." kata Atta
"Ani-Anu juga sayang aku?" tanya Aurel memastikan karena tidak puas dengan jawaban Atta.
"Maksud aku, Ani-Anu juga tau kalau aku sayang sama kamu. Aku kan sering curhat." kata Atta.
Aurel terkekeh "abang ngegemesin!"
Mereka terkekeh ringan sebelum akhirnya kekehan mereka terhenti karena perpisahan yang sudah di depan mata.
Kaendra yang hanya seorang pegawai kantoran biasa mengalami kecelakaan saat hendak ke supermarket, dan saat ia merasa akan segera menyusul orang tuanya.
Ia malah bertransmigrasi menjadi figuran malang dari novel populer?!
CERITA INI MURNI KARANGAN AUTHOR!
JANGAN SALAH LAPAK!