Menghabiskan setiap hari untuk menunggu. Memupuk rindu. Masih menggantungkan harap pada sebuah kalimat. Itu yang diyakininya. Namun saat kenyataan menamparnya dengan nyata. ia ragu, haruskah ia tetap menunggu? Karena nyatanya ialah anak yang diasingkan, tak diharapkan.