𝓤𝓷𝓽𝓸𝓵𝓭 𝓢𝓽𝓸𝓻𝔂 «𝓜𝓪𝓻𝓴𝓗𝔂𝓾𝓬𝓴»
  • Reads 3,867
  • Votes 1,127
  • Parts 7
  • Reads 3,867
  • Votes 1,127
  • Parts 7
Ongoing, First published Apr 29, 2020
"Haechan-ah Maaf soal tdi"-Mark
"Ah iya itu juga tdak sengaja, tpi klo aku hamil gimana"-Haechan

°°°°°°°°°°°
"Hariku sangad indah mereka orang yang slalu didekatku mendukungku seperti orangtuaku,temanku dan dia Marklee"-Haechan

•••••••••••••
Cast:MarkLee And HaechanLee

Lainnya:Park Jisung (Park Diganti Lee)
-Jaehyun-Taeyong
-Johnny-Ten
-Renjun,Chenle,Lucas,Jungwoo,Seungmin.





𝑱𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒍𝒖𝒑𝒂 𝑽𝒐𝒎𝒆𝒏𝒕.
𝑷𝒍𝒆𝒂𝒔𝒆 𝑫𝒐𝒏'𝒕 𝑩𝒆 𝒂 𝑺𝒊𝒍𝒆𝒏𝒕 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒆𝒓'𝒔!
All Rights Reserved
Sign up to add 𝓤𝓷𝓽𝓸𝓵𝓭 𝓢𝓽𝓸𝓻𝔂 «𝓜𝓪𝓻𝓴𝓗𝔂𝓾𝓬𝓴» to your library and receive updates
or
#783leedonghyuck
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kesayangan Bunda cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
BABY CHANIE cover
Fiction -sungjake✔ cover
Rafa [End💗] cover
After Graduation cover
The Best Of Miracle cover
antagonis wife [PO] cover
Little Dumplings cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.