ini diary nadine, nadine yang selalu menyembunyikan perasaannya di balik coretan-coretan rapi di atas kertas usang miliknya, bibirnya tak mampu mewakili Nadine berucap, perasaannya sulit untuk di ungkapkan lalu apa gunanya tangan jika ia bisa menulis itu semua dalam bentuk tulisan yang bisa ia baca kapan saja namun ternyata tak semudah itu, pikiran yang nadine tuangkan hanya bentuk rasa yang mewakili perasaannya tapi belum mewakili hatinya, ia butuh kata untuk berucap namun nadine tetap memilih menulisnya di kertas usangnya, nadine tetap suka bersumbunyi di balik coretan kuno itu,All Rights Reserved
1 part