"Gue bingung, Mae. Gue gak bisa ninggalin seseorang yang udah lama punya hubungan sama gue. Gue sayang banget sama dia. Dan lo, gue gak mau kita jauhan." Mendengarnya, membuat Mae tersenyum getir. Dadanya terasa sesak sekali. Egois! Ya, bagaimanapun, Mae harus menerima kenyataan. Bahwa kehadirannya hanya akan mengundang masalah. "Dengar baik-baik, Kak! Selama kita deket, gue gak pernah sedikit pun kepikiran buat nuntut status hubungan sama lo. Lagipula di hati lo, gue gak akan pernah jadi nomor satu 'kan, Kak?" "Nomor satu mah, syahadat, Mae!" Mae berdecak kesal. Iya sih, tidak salah juga. Tapi 'kan yang dimaksud Mae bukan itu! Argh.. "Em.. Mae, lo mau gak jadi selingkuhan gue?" ••••••••• Hai readers! Jadi, ini cerita pertama yang berani gue publish. Jujur, ceritanya sebagian gue angkat dari kisah nyata. Kisah gue sendiri! Tolong jangan merasa iba dan ujung-ujungnya menghujat gue! Gue tau, ini pasti menyedihkan.. Tapi lo gak usah khawatir, banyak hal-hal kocak yang bikin lo pasti betah dan kepo sama isi cerita gue. Keep enjoy to reading!!!All Rights Reserved
1 part