Tentang Ashel
  • Reads 61
  • Votes 9
  • Parts 11
  • Reads 61
  • Votes 9
  • Parts 11
Complete, First published Apr 30, 2020
Hy guys, kenalin gue yaya. Nama panjang gue hiyahiya.gak 
Nama asli gue Ashell Yanara Izma..

Sedikit ngulik kehidupan gue, dulu orang tua gue pekerja kerasa banget sampe kaya gaada waktu buat anak anak nya dan sampai saat ini kenapa gue kaya ga akur sama papa gue dan dikit ga akur sama mama. 

Gue selalu bareng sama mas dan abang gue yang temenin gue. Tapi kayanya abang gue ini benci sama gue ngeliat gue aja kayanya jiji.. Tapi semenjak mas mau nikah abang udah ga gitu lagi sih, padahal waktu kecil gue sama dia lengket banget, katanya sih dia cemburu ama gue gara gara gue lebih di manja daripada dia. Padahal gue ngerasa mama papa gue ga manjain gue, apa karena gue ga bersyukur aja kali ya?

Bitiway, gue ini bandel gamau kerudungan pake baju seksi, dingin, cuek, tapi setelah udah mulai akur sama papa, sifat periang gue muncul lagi, dan gue mencoba pake kerudung ya walaupun masih buka tutup tapi masih belajar lah kan ga harus sempurna, sedikit2 aja dulu.

Oke deh

Maaf kalo ada kesalahan kata kata di part part nya yaaa.. Gue masih belajar, kalo ada typo boleh di komen. Jangan lupa di vote juga yaa hehe...


Kata2 nya kadang baku/nonbaku jadi menyesuaikan aja..

Sorry kalo aga ga nyambung gitu😫
All Rights Reserved
Sign up to add Tentang Ashel to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
MAHESA cover
Kaesar cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
AV cover
I'm Alexa cover
My Dangerous Junior cover
I'm the Protagonist cover
FIX YOU cover
THEORUZ cover

MAHESA

51 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan