Sepenggal kisah dengan beberapa tokoh, watak, dan karakter fiksi ciptaan penulis.
JIKA ADA BAGIAN YANG TIDAK RAPI, REMOVE CERITA INI DARI LIBRARY KALIAN, LALU MASUKKAN LAGI YA!
_____________________________
Perihal Raga, Rasa, dan Rahasia.
Kisah dengan sudut pandang orang ketiga, menceritakan kehidupan si tokoh dalam cerita. Labirin pikiran Ragana Dirdagta, kehidupan Re --seorang gadis dengan dua huruf sebagai namanya, dengan fakta yang menjadi akhir dari segalanya.
Berawal dengan keraguan sahabatnya karena Re seolah memiliki sifat menyerupai bunglon. Sering berubah-ubah namun sulit untuk ditebak.
Tapi itulah karakter yang ia miliki. Tidak ingin mengubah apapun dalam dirinya dan selalu membentengi diri dengan kata, "Ya, ini gue. Lo nggak suka, bukan urusan gue. Pergi ya pergi, tinggal ya tinggal. Kalau mau temenan sama gue nggak ribet, kan?"
Oleh sifat itulah ia mendapat tanggapan beragam dari orang lain. Re yang hanya ingin hidup dengan tanpa halangan apapun namun nyatanya kisah SMA gadis itu terlukis dengan gambaran kelam. Walau berusaha menyusun warna pelangi, awan hitam tetap akan merusak keindahan.
Namun bagaimana ia ketika bersama Raga? Berubah kah ia karena sifat dominan Ragana? Atau masih mempertahankan motto, 'Nggak suka? Nggak urus!'
Kombinasi yang membuat kehidupan menjadi seperti permen nano-nano. Mereka yang menjalani hidup dengan cara masing-masing, hingga waktu yang akan mengungkap fakta di balik kisah keduanya.
Namun, warna apa yang Tuhan berikan untuk mempercantik garis takdir kehidupan kali ini?
***
"Gemintang mungkin bukan satu-satunya, pun juga rembulan yang memiliki banyak jenis lain di atas sana." --Antara Raga, Rasa, dan Rahasia
Selamat datang di kisah 'Antara Raga, Rasa, dan Rahasia.' Kisah imajinasi dengan reliku labirin si tokoh sebagai pemanisnya.
🔰Tinggalkan vote bila suka, share bila layak dibaca, koment suka-suka.
🔰Terserah kalian mau bagaimana, asal jangan menghina karya saya.
Keep read and stay tune
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 5)
ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎
______________
"Harus banget tiga nih?" sepertinya asik jika Bulan juga menjaili Sagara.
"Minimal tiga maksimalkan enam atau mungkin lebih, aku mau satunya jadi atlet basket, satunya jadi pemain sepak bola, terus yang terakhir jadi pemain volly," ucap Sagara menghitung.
"Yaudah ayo bikin."
"Hah?! Serius?!"
"Iya, tapi nunggu lo sehat dulu ya soalnya gue gamau ketularan demam," Bulan berjinjit mengecup leher berjakun Sagara lalu melarikan diri segera.
"Aaaa Bul! Aku udah sehat ini! Ayo bikin!"
_____
Pernah dengar kata seorang antagonis terlahir dari orang baik yang tersakiti?
Mungkin itu juga yang Bulan Nayara Ayudisha labelkan pada salah satu tokoh Antagonis berperan jahat dalam novel Fatamorgana, Sagaragas Gelano Andromeda tokoh pria yang memiliki masa kecil suram dan gelap karena dibuang kedua orang tuanya hingga mendapatkan banyak bullying dari anak sebayanya.
Siapa sangka laki-laki yang memiliki garis bekas luka diatas alisnya justru tumbuh menjadi pria dewasa dengan kepribadian keras juga dicap berhati dingin oleh semua murid SMA Amandora, sekaligus pemimpin gangster besar bernama CERBERUS yang dalam artian adalah anjing dari neraka, dibalik karakternya yang hanya muncul di akhir cerita hanya untuk menyempurnakan kedua pemeran utama.
Tujuan hidupnya hanya untuk membalaskan dendam pada setiap orang yang dulu mencelanya hingga dia diambang kematian.
Sekarang bagaimana jadinya jika Bulan memasuki salah satu peran dalam novel itu?
Peran Rembulan Marliana Amarylis Antagonis perempuan yang menjadi sebab adanya bekas luka diwajah Sagara, apakah tekadnya untuk menjauhi peran jahat dirinya akan berjalan mulus saat keduanya malah terjalin dalam satu ikatan pernikahan?