Cassandra, sosok perempuan sederhana berusia 18 tahun yang menyukai anak-anak. Sejak kedua orang tuanya meninggal dunia, Cassandra tinggal dengan adik perempuannya bernama Cinthia yang berusia 14 tahun. Setiap pulang sekolah, ia bekerja di minimarket milik tantenya hingga malam hari. Kehilangan orang tuanya tidak membuat Cassandra putus asa. Ia bertekad mewujudkan impiannya menjadi seorang guru Taman Kanak-Kanak. Nida Arifin, sosok perempuan tajir berusia 18 tahun. Ia terlahir dari keluarga kaya raya tujuh turunan. Ia seorang anak tunggal yang bergelimang harta. Nida sangat di manja oleh kedua orang tuanya. Semua permintaan Nida selalu di penuhi. Di sekolah, Nida sangat populer di bidang olahraga. Ia sangat di segani oleh semua guru karena kecerdasannya. Selain itu, Nida juga di sukai semua senior dan teman-teman seangkatannya karena kebaikan hatinya. Takdir mempertemukan Nida dengan Cassandra dalam sebuah kecelakaan maut di jalan raya. Kedua kaki Cassandra terancam di amputasi karena perbuatan Nida yang membawa mobil secara ugal-ugalan di bawah pengaruh alkohol. Cassandra menangis tersedu saat mendengar kata-kata dokter bahwa ia akan menjadi cacat seumur hidup. Lalu apa yang di lakukan Nida untuk menebus kesalahannya..? Bisakah Nida mewujudkan semua impian Cassandra..?