Hujan selalu memberi bekas, entah tampak atau tak kasat mata. Seperti kamu yang yang kukira menetap, ternyata hanya singgah melepas penat. Kunjunganmu memberi bekas yang cukup kentara. Tak hanya petrikor yang menyeruak, namun genangan air yang turut serta membanjir. ~ Sebuah antologi cerpen dari Nona Petrichor ~
4 parts