(SELESAI✔) Kerajaan Anka adalah surga bagi masyarakat Anka. Pepohonan rindang di setiap pinggir jalan menghanyutkan perjalanan menuju kesunyian dan dinginnya pintu yang tak pernah disambut oleh tawa. Harum anggur juga kicauan burung, tak lupa rerumputan hijau yang takkan pernah hilang nyawanya. Embun dipagi hari menyambut datangnya matahari yang hangat walau dunia gelap. Angin semilir yang datang dari timur dimalam hari membuat rumah bercat putih menjadi tempat paling hangat sehangat lampu pijar. Gerbang berpoles cat hitam yang selalu nampak baru menyambut perempuan bernama Aeera yang kini bergelar bangsawan Anka di belakang namanya. Pertemuannya dengan Dionis Anka mengantarkannya pada nasib yang tak disangkanya akan ia hadapi. Anka nampak hangat menyambutnya, namun dinding itu terasa sangat dingin dan kaku. Ingin sekali keluar, tapi hati sudah terkunci, tubuhpun terpenjara di dinginnya dinding Anka. Waktu bagai berlalu dengan cepat hingga sosok itu datang meminta masanya kembali. Namun keadaan tak memberikan hasil baik padanya. Tak hanya raga, hati pun telah di rengut hanya dengan pelukan hangat di malam hari yang dingin. Perlahan menaruh kasih pada yang tak pantas lantaran sepihak yang berbelas pada yang lain. Ia pun sadar perasaan yang tak ingin dibalas lantaran belas kasih itu kini ingin mendapat balasan yang layak.All Rights Reserved