Pukul tiga pagi. Dijajah lagi, kepala yang senang gelumat. Jangan salah, bukannya malam terlalu pekat, tapi dia malapetaka bagi yang dekat. Bersepah lagi, suara suara jahat. Minggir, hina pun harus paham tempat. Lagi, menderita sekali lagi, belum layak jiwamu rehat. Pukul tiga pagi, sungguh kamu pantas pergi.All Rights Reserved