Kepingan Wajah Luna (Cerpen)
  • Reads 56
  • Votes 21
  • Parts 10
  • Reads 56
  • Votes 21
  • Parts 10
Complete, First published May 01, 2020
Mature
Luna mendapati dirinya berada di tempat asing bersama seseorang yang tidak dikenalnya. Namun Luna tidak ingat bagaimana ia bisa sampai berada di tempat itu dan apa yang dilakukannya di sana.

Yang ia ingat terakhir kali adalah ia sedang tidur di rumah.

Luna juga tidak ingat dirinya bernyanyi di mobil Erlan, melakukan sesuatu yang ia tidak suka, hingga mengajak kekasihnya itu bercinta di jok belakang.

Seingatnya, ia tertidur di jok depan tak lama setelah masuk ke dalam mobil.

Sesuatu terjadi saat Luna tidur...

Ia berubah menjadi orang lain.

****

Catatan: 
Cerpen ini sudah pernah di-published sebelumnya di Wattpad dengan judul "Waktu yang Hilang" dan mengalami beberapa kali pengeditan (~2013). April 2020 judul dan isi direvisi dan dikembangkan lagi untuk diikutsertakan dalam lomba menulis cerpen/novel di platform lain.
All Rights Reserved
Sign up to add Kepingan Wajah Luna (Cerpen) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
The Billionaire Prison cover
THE BLOCKADE (TERBIT) cover
Spare Me Your Mercy (Indonesia Translate) cover
Pembalasanku (Harem BL) cover
404! Not Found cover
CEO Versus Dokter (Republish)  cover
Malapetaka 1980 [END] cover
The Antagonist ✅ cover
Raised by a Murderer 「Diasuh Oleh Seorang PEMBUNUH」 cover
CHECKMATE 🔞 - ORINE cover

The Billionaire Prison

56 parts Ongoing

[Budayakan VOTE Sebelum Membaca] The Billionaire Prison [Love is Difficult] Sungai Thames, London. 📌 "Bersihkan semua, jangan sampai ada yang tertinggal." Ucap tegas lelaki jangkung dengan rahangnya yang mengeras. "Baik sir, tapi bagaimana dengan wanita itu?" Lelaki itu berjalan pelan, melangkahkan kakinya menuju layar besar yang memperlihatkan seorang gadis tengah meringkuk dikasur. Dia tersenyum miring."Bawa dia ke kamar ku." Pengawal itu kembali mengangguk mendengar perintah tuannya dan langsung bergegas menuju pintu keluar yang ada di balik lorong gelap. "Kali ini, tak ada yang bisa menyelamatkan mu." Ucap lelaki itu dengan nada sinis. Suaranya mendesis dan terdengar sangat berat dan dalam seolah menyiratkan sesuatu yang besar dan gelap akan terjadi sebentar lagi.