Gadis itu terus menatap jalanan kota. Kendaraan terus saja berlalu lalang tanpa henti. Dia tersenyum sayu menatap kaki kanan nya yang di amputasi beberapa tahun silam. Dia terus duduk di bangku taman itu. walaupun ia tau yang di tunggu mungkin mustahil akan datang, tapi hati kecil nya selalu mengatakan suatu saat Azril pasti menemuinya. Disini, disaat senja di taman kota