Bogor adalah kota kelahiranku. Kota inilah menjadi saksi bisu kebahagiaanku di masa kecil dan juga tempat dimana aku melewati luka masa kecil yang bagi sebagian anak seusiaku takkan sanggup untuk menerimanya. Ibu menghembuskan nafas terakhir saat aku duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar. Enam tahun sepeninggal ibu, aku melewati hari-hariku bersama ayah. Walau tanpa ibu, dengan hadirnya ayah sudah merangkap sebagai ibu. Aku tak kurang kasih sayang sama sekali. Ayah selalu melimpahkan kasih sayangnya kepadaku. Aku akan membahagiakan ayah dan membayar keringatnya dengan kesuksesanku. Tak banyak inginku, menyelesaikan pendidikanku dan membahagiakan ayah di hari tua serta membanggakan ibu di Surga-Nya. ☕☕☕☕ Ini cerpen. Semoga ini bisa dibilang cerpen ya:') Dan pembaca dapat menarik kesimpulan dan pelajaran dari cerita ini:))) Salam Kopi☕ Sungailiat, 2 Mei 2020