Dear Mas Dosen
  • Reads 34,749
  • Votes 3,416
  • Parts 19
  • Reads 34,749
  • Votes 3,416
  • Parts 19
Ongoing, First published May 03, 2020
(follow dulu yuk sebelum baca ceritanya)

Gue menelfon dosen yang dari tadi gak kunjung balik. Demi apa? Keajaiban di belahan dunia mana nih, kok tiba-tiba dia mau ngangkat telfon.

"Saya ada jam pak" 

"Yasudah jangan dipersulit, bawa pulang aja, koreksi dirumah" katanya tanpa dosa

Whatttt!!!

"Dasar dosen kejam, gak punya hati" awalnya gue ingin mengumpat secara diam-diam tapi ternyata semua itu di luar dugaan, gue kelepasan ngomong dengan lantangnya. Mungkin sangking keselnya gue sama dia

"Sudah? Sudah ngomongnya? Terusin ngoreksinya. Kamu bawa pulang aja, saya kasih waktu seminggu"

"Saya gak akan mau bawa kertas- kertas ini. Koreksi sendiri. Saya mau pulang aja, pacar saya udah jemput" 

Sepertinya bohong sudah mendarah daging di diri gue. Teruskan bakat berbohongmu Vania.

"Yasudah, terserah kalo kamu memilih pacaran" katanya pelan, lalu dilanjutkan lagi "tapi jangan salahkan saya, jika nama kamu saya sebut dirapat dosen nanti" 

Kehidupan gue mulai terguncang lagi dari ketenangan, setelah di pertemukan kembali dengan dosen sialan. Sudah kaku, semaunya sendiri dan mulutnya kalau bicara suka gak pake akhlak

Kalo penasaran baca yuk!!

Cover by : Rainanalaa
All Rights Reserved
Sign up to add Dear Mas Dosen to your library and receive updates
or
#160vania
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Tanda Seru cover
Mysha(21+)  cover
because of my stupidity cover
Personal Assistant! cover
WE NEED TO TALK cover
5 Criteria To Be My Boyfriend cover
Cinta Yang Melebur Di Desa [TAMAT] cover
Love For Rent (Antagonist Love Story) cover
FEEL BLUE cover
REPEATED cover

Tanda Seru

37 parts Ongoing

"Pergi dari Indonesia atau kau akan mati menderita." Itu seruan yang mengerikan, tetapi kenapa masih banyak yang bertahan di negeri ini? Santoso merelakan beasiswanya demi menjadi musuh pemerintah, alhasil ia harus meninggalkan Indonesia. Hanya ada dua hal berharga yang ia bawa untuk bertahan hidup di Rusia. Nomor satu adalah kepintarannya, dan nomor dua adalah putri bungsu Soeryo Diningrat. Siapa sangka, putri bungsu orang terkaya nomor satu di Indonesia itu, akan menambah keseruannya membalaskan dendamnya kepada tanah airnya sendiri. © Brain Washer copyright 2024