W A R N A
  • Reads 2,323
  • Votes 177
  • Parts 11
  • Reads 2,323
  • Votes 177
  • Parts 11
Ongoing, First published May 03, 2020
Mau maunya anneth mendekati deven karena alesan 'ingin memberi warna' apakah ia sudah gila?!



-Anneth Delliecia Nasution-
Gadis periang yang selera humornya receh. Anaknya pencicilan,pentakilan. Kadang o'on tapi kadang bijak. Salah satu gadis populer yang dulunya sering di bully. Sangat tertarik dengan deven sehingga berniat memberi warna di hidup kosongnya.

-Deven Christiandi Putra
Lelaki tampan yang sangat pendiam. Anti sosial , suka berdiam diri di rumah dan mempunyai kebahagiaan sendiri. Tidak pernah tertarik dengan yang namanya wanita sampai dikira homo. Sering juga dibilang patung berjalan karena wajahnya yang datar dan tak pernah berekspresi. Tidak suka di usik. Mencoba mengusik? Bersiaplah jantungmu tak berdetak lagi.

Lalu bagaimana dengan niat anneth untuk mewarnai hidup deven? Apakah anneth akan berhasil atau malah deven yang menolak warna itu mentah mentah? YAUDAH KALO PENASARAN LANGSUNG BACA AJA!

Start : 9 - mei - 2020 / 12.15 PM
End   : -
All Rights Reserved
Sign up to add W A R N A to your library and receive updates
or
#667warna
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
ERLAN PANDU WINATA cover
CAMELIA [END] cover
CHARMOLIPI [χαρμολύπη] || END✓ cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
VANILA ANASTASIA [ REVISI ] cover
Argavanil cover
 ARGALA cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover

MAHESA

48 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan