Journey Into The Mind [TAMAT]
111 parts Complete Berabad-abad yang lalu, ketika ilmu pengetahuan masih awal-awal diciptakan, para dewa-dewi langit sepakat menciptakan buah serupa batu ruby yang berwarna darah. Lalu, buah ini diturunkan ke bumi. Konon buah ini berbuah dari sebuah pohon berdahan emas yang tumbuh di puncak gunung tertinggi di dunia yang bersalju. Buah ini hanya satu. Buah ini adalah buah imajinasi. Buah ini memicu imajinasi yang sungguh hebat bagi siapapun yang memakannya. Seorang dewi turun ke bumi dan menyebarkan berita tentangnya agar makhluk di bumi berlomba-lomba mencarinya. Sampailah kabar burung itu ke telinga delapan belas ilmuwan di bumi. Dan mulailah kedelapan belas ilmuwan ini melakukan perjalanan dalam mencari buah imajinasi.
Setelah kedelapan belas ilmuwan tersebut bertemu di puncak gunung tertinggi yang bersalju. Perebutan buah imajinasi dimulai. Namun, akhirnya mereka sepakat daripada mereka bertengkar lebih baik mereka memotong-motong buah itu menjadi kecil-kecil dan memerasnya kemudian meminum sarinya. Kemudian, kedelapan belas ilmuwan tersebut masing-masing meminum sari buah imajinasi. Dan mereka pun kembali ke asal.
Dua puluh tahun kemudian di sebuah negeri yang jauh sedang terjadi sebuah bencana. Yaitu matinya imajinasi. Jauh dari perkotaan, di dekat hutan ada seorang pertapa dan guru filsafat yang bijak yaitu Hidasir yang meminta muridnya Gentala untuk melakukan perjalanan menemukan imajinasi dengan menemukan kedelapan belas ilmuwan yang meminum sari buah imajinasi. Akhirnya Gentala pun memulai perjalanannya dengan melakukan petualangan ke kepulauan Edenesia. Lalu, bagaimanakah kisah petualangan Gentala dalam mencari imajinasi untuk menolong negerinya? Berhasilkah Gentala mencari imajinasi? Seperti apakah wujud kedelapan belas ilmuwan tersebut? Simak ceritanya ya....