Riella
  • Reads 102
  • Votes 7
  • Parts 2
  • Reads 102
  • Votes 7
  • Parts 2
Ongoing, First published May 04, 2020
Blurb: 

"Lo gak boleh mati?!" Ujar gadis itu menatap nanar laki-laki yang telah terbujur kaku di depannya. Bau anyir tercium dengan jelas membuat gadis itu tak dapat berkata apa-apa. Tatapannya kosong. 

" Itu semua gara-gara Lo, kalau aja Lo ga berusaha buat ngelindungi saudara Lo Ali ga bakalan gaada." 

" Bajingan, diem Lo pada?! Hardik seorang laki-laki dengan tatapan sulit diartikan. Ia hanya menatap sosok ceria itu telah hilang cahaya kehidupannya. 

****

" Gua enggak nyesel kehilangan nyawa gua, ini semua demi saudara gua. Gua titip dia tolong jagain dia ya?!" Suara gadis itu lirih hanya terdengar suara bising dari mesin elektrokardiograf yang menunjukan garis lurus tidak berliku seperti tadi.

" Gua bakalan buat dia sadar betapa berartinya lu Dimata gua. Rea," 

" Let's playing a game sweety," 
 

°°°°
(Tahap revisi: maaf atas ketidaknyamannya
Update setiap hari Minggu? 

Cerita original by : Ayaristi 
Cover original by : Ayaristi
 cover by: pinterest. 
Nickname author : Reveniella or reviella

Start : 28 Agustus 2021
Finish: ?
All Rights Reserved
Sign up to add Riella to your library and receive updates
or
#889wattpadindo
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Kaesar cover
Antagonist Badas Couple!! cover
 ARGALA cover
My Little Angel  cover
Om Rony cover
FIX YOU cover
Kilian [END] cover
MAHESA cover
VIENNO LAKARSYA cover
I'm Alexa cover

Kaesar

32 parts Ongoing

Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal. "Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak. "Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi." Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.