Kisah persahabatan Rani dan Arga yg berakhir pilu saat keduanya harus terpisah. Ditemani riuhnya angin sore itu, tampak dua remaja dengan seragam putih biru melontarkan senyum terbaik satu sama lain, mungkin untuk yang terakhir kalinya. "Ga, aku pamit ya. Jaga diri baik-baik, aku janji akan ngelanjutin cerita ini walau tanpa ada kamu nantinya. Jangan lupain aku ya?" ucap Rani menyodorkan jari kelingkingnya. Dengan senyum kecut Arga menyambut jemari kecil dihadapannya "Bagaimana mungkin aku melupakanmu? Kamu harus kembali ran, janji ya?" ucapnya dengan suara bergetar. Sembari menyeka air mata yang mulai merembes di pipinya, rani menjawab "Iya, aku janji ga". Percakapan itu menjadi moment menyedihkan yg mengakhiri pertemuan kami hari itu. Aku akan pergi meninggalkan dia, dia sahabatku. "Aku tidak janji akan sejauh apa perginya, namun kuharap suatu saat nanti, baik aku ataupun arga akan mencari jalan untuk saling menemukan satu sama lain. Untuk itulah kelingking ditautkan, sebuah janji.All Rights Reserved
1 part