Moza Linarte, raja Maia Catez berusaha menyelamatkan ratu musuh, Qiura Laneda, Ratu Skye Erevard. Mereka sudah sepakat untuk berdamai, dengan syarat Moza akan menikahi Qiura, karena perang antara mereka tidak ada gunanya. Namun, situasinya menjadi tak terkendali saat tiga prajurit Moza hampir membunuhnya, dan menangkap Ratu Qiura yang sedang bersama Moza saat itu.
Segera setelah Moza membereskan masalah itu, dia mengira semua akan baik-baik saja. Tinggal bicara kepada Hyxone, sesepuh kerajaannya yang sementara memimpin saat dia tidak ada. Namun, siapa sangka kalau hantu merah darah itu kembali, di saat yang sangat tidak tepat pula!
Hantu itu, Amoera. Dia bertambah kuat. Hyxone pun jatuh ke genggaman kendalinya. Moza tak punya pilihan lain selain kabur untuk sementara.
Hyxone yang dikendalikan Amoera dan pasukan Maia Catez sedang berhadapan dengan pasukan Skye Erevard. Dan sangat pasti bahwa moron haus kuasa itu tetap akan memerintahkan perang, meskipun jumlah pasukan Maia Catez kalah jauh.
Sementara Leana, Lycia, Lilac, dan Qieno tertangkap oleh Hyxone. Moza kini hanya berdua dengan Filecia. Bisakah mereka berdua menghentikan perang sekaligus mengalahkan Amoera sekali lagi? Rasanya agak ... mustahil.
Tapi pilihan apa yang mereka punya? Duduk diam bersembunyi, atau bertindak mempertaruhkan nyawa mereka. Dan Raja Maia Catez memilih bertindak. Dia tak suka takhtanya diambil alih lagi, oleh hantu yang sama pula.
Ini bukan hanya tentang perang, ini juga tentang cinta. Filecia dan Moza adalah kekasih, namun Moza ingin mereka menyelamatkan Qiura, kepentingan kerajaan lebih penting, kata ayahnya.
Filecia berusaha mengikhlaskan Moza menikahi Qiura. Bukankah tingkatan cinta paling tinggi adalah merelakan?
Moza sangat tidak mau melakukan itu, tapi harus. Tak ada pilihan lain, jika ingin damai.
Inilah buku ketiga dan terakhir trilogi fantasi romansa Catez Prince. Selamat membaca!
Pernah mendapatkan rank #8 untuk #hewan.
Marie Lucianne mati di tangan Suaminya sendiri, namun bukannya pergi ke alam baka Ia justru kembali terbangun di beberapa bulan setelah Pernikahan mereka.
~~~
Atas semua kejahatan yang telah Ia lakukan, Marie di vonis hukuman mati dengan Gibson yang mengajukan diri sebagai Algojonya.
Setelah pelaksanaan eksekusi dilakukan, Marie kira Ia akan mati dan terkubur bersama kubangan penyesalannya. Namun, Marie justru kembali terbangun di waktu ketika usia pernikahannya baru beberapa bulan dengan keadaan seratus persen sehat.
Mendapat kesempatan ke dua, Marie mencoba memperbaiki semua kesalahan yang pernah Ia perbuat, menjadi Istri idaman bagi seorang Jendral Hillary.
Di lain sisi, Ia juga secara bersamaan mencoba membalaskan dendam nya pada orang-orang yang pernah mengkambing hitamkan dirinya, di kehidupan pertamanya.
Setelah menjalani hidup, mengubah takdir tragisnya. Marie menemukan banyak rahasia-rahasia dalam hidupnya yang seharusnya tidak Ia ketahui, justru terus-menerus bermunculan.
Orang-orang terdekat yang Ia percayai, semuanya menjadi kelabu.
⚠️ Alert!! Cerita mengandung banyak plot twist dan pesan tersembunyi!
Cover from pinterest