18 parts Ongoing Kenapa dia begitu lemah?"
"Mengapa dia tak pernah melawan?"
Orang-orang hanya bisa bertanya... tanpa pernah benar-benar ingin tahu jawabannya.
Zara Fawzia, gadis 17 tahun dengan kecantikan yang menipu mata, kulit seputih susu, tinggi semampai, dan wajah sempurna dipuja sekaligus dipandang rendah. Baginya, masa SMA bukanlah masa yang manis, melainkan awal dari retakan hidup yang selama ini disimpannya dalam diam.
Sejak kecil, Zara merasa seperti bayangan di rumahnya sendiri. Dingin, tak diinginkan, dan hanya dianggap sebagai alat oleh kedua orang tuanya, Aurélie dan Evander. Namun yang lebih menyakitkan dari luka fisik... adalah luka yang tak terlihat. Luka dari kata-kata, perlakuan, dan ketidakpedulian yang menumpuk, hingga membuatnya hancur perlahan.
Zara bukan gadis lemah. Ia hanya terlalu sering dipaksa kuat sendirian.
Ia bukan tidak percaya pada cinta, tapi dunia membuatnya ragu untuk percaya bahwa cinta sejati benar-benar ada.
Namun, di balik segala keterpurukan, ada bara kecil yang tetap menyala tekad untuk tidak lagi diinjak. Tidak lagi diam. Tidak lagi menjadi boneka dalam hidup orang lain.
Ini adalah cerita tentang luka yang tak tampak. Tentang pertahanan yang diam-diam tumbuh. Dan tentang seorang gadis yang mulai bangkit... dengan caranya sendiri.