Terlihat amat rumit, misterius, dingin, judes hingga kasar membuat siapapun yang melihatnya pasti ilfil dengan Arlin. Tapi tak berlaku bagi David, pria yang tak ada takutnya itu menggoda singa yang tertidur. Bagi David, Arlin gadis yang penuh luka dan itu tersirat pada mata dan tatapan kosongnya. Tekadnya untuk menciptakan ekspresi pada wajah Arlin yang datar dan kosong itu, telah membuat perhatiannya teralihkan hanya kepada Arlin. Dapatkah David menciptakan ekspresi Arlin kembali? Atau malah nasib sial yang akan di alaminya? Jangan lupa Vote yaa~ 🌻