Ada murid baru di sekolah Alice, murid baru yang menjadi teman sebangkunya. Ia terus saja memperhatikan Alice dengan tajam, seolah Alice adalah mangsa yang sudah lama diincarnya. Sejak kehadiran murid baru itu, kesialan selalu mendataginya. Teror demi teror terus menghantuinya. puncaknya saat ia harus menerima kenyataan bahwa Aunty Marline, satu satunya keluarga yang ia punya ditemukan sudah tak bernyawa di ruang tamu rumahnya. Saat proses pemakaman, ternyata Alice melihat pria berjaket hitam itu lagi dan sekarang pria itu menunjukkan identitasnya. Ternyata dugaannya selama ini benar, ada yang aneh dengan kelakuan teman sebangkunya itu. Dia adalah David Mollero. Sejak saat itu Alice memutuskan untuk balas dendam atas kematian Aunty Marline pada lelaki itu. "Bukan aku yang melakukannya" jawab lelaki itu "Lalu siapa? Kau kan yang selama ini menerorku dengan tulisan tulisan anehmu di buku catatanku, kau pria berjaket hitam yang selalu menguntit ku sepulang sekolah. Dan kau juga ada saat pemakaman Aunty Marline. Kau pikir siapa yang bisa melakukan hal mencurigakan seperti itu selain kau!" "Bukan aku" jawabnya "Hah! kau pikir aku percaya dengan bualan bodohmu itu? Aku tau pasti kau sudah merencanakan hal ini jauh jauh hari kan? Jangan mengelak lagi, aku tau kaulah pelakunya!!" "Kau tidak bisa menuduhku sembarangan. Kau tidak mengenalku, bukan aku pelakunya" putusnya dingin