[Harap Follow terlebih dahulu karena Chapter diprivate secara acak.] "Oke gue nyerah! Gue suka sama lo!" Ungkap Alvinzo menyerah, pasalnya ia sudah tidak tahan dengan dirinya sendiri. Disatu sisi, otaknya mengatakan tidak mungkin menyukai gadis seperti Keiza. Namun disisi lain, Hatinya mengatakan bahwa ia sangat mencintainya. Entahlah, kata yang keluar dari mulut lucknut itu adalah ia yang mengikuti kata hati. Keiza menatap Alvinzo tidak percaya, bagaimana bisa Alvinzo menyukai gadis yang hanya rempahan rendang sepertinya "S-serius kak?" "Hm" Jawab Alvinzo, tentu saja jawaban tersebut sangat tidak meyakinkan bagi Keiza. "Tapi aku gak suka kakak, gimana dong?"