Story cover for HSM 1: OLYMPIADS [END] by Dreamweavergirl
HSM 1: OLYMPIADS [END]
  • WpView
    Reads 4,361
  • WpVote
    Votes 1,387
  • WpPart
    Parts 27
  • WpView
    Reads 4,361
  • WpVote
    Votes 1,387
  • WpPart
    Parts 27
Complete, First published May 07, 2020
Olimpiade Sains Nasional. Sebuah uji kompetensi seluruh siswa dan siswi Indonesia. Namun, tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, banyak kisah cinta yang terajut. Jati diri mereka terbentuk. Semua yang terlihat nyata terasa palsu. Perubahan sistem pelaksanaannya membuat mereka menemukan siapa mereka. Seiring berjalannya waktu, karantina yang hanya 2 minggu, mampu mengubah serpihan-serpihan kehidupan mereka. 

Di sinilah kita. Bersama mereka yang terus membangun mimpi mereka dengan tekad yang kuat. Keegoisan masa muda benar-benar terlihat nyata. Namun, apakah mereka mampu menemukan jati diri mereka? Atau malah hilang terbawa arus yang tak terbendung? Dan Mampukah mereka menggenggam erat tali pertemanan? Atau malah terkikis oleh rasa ego yang menggelora? Ini kisah mereka. Kusuguhkan khusus hanya untukmu.

Credit cover by @remahan_bidadari

©copyright story by Dreamweavergirl
All Rights Reserved
Sign up to add HSM 1: OLYMPIADS [END] to your library and receive updates
or
#54biologi
Content Guidelines
You may also like
Cerita Tentang Kita by Alcabylla_Cemoong
12 parts Complete Mature
Terkadang kita tak mengerti apa yang sebenarnya di inginkan oleh hati, terkadang sebuah hal kecil dapat membuat kita tersenyum dengan tulus atau bahkan mengingatkan kita tentang sepenggal kisah yang pernah terjadi. Aku mungkin hanya orang biasa yang mempunyai banyak mimpi untuk di wujudkan tapi aku selalu percaya suatu saat hal ini akan menjadi nyata walaupun entah kapan akan terrealisasikan, hanya Tuhan yang tahu. Inilah kisahku aku akan memulainya, baca , dengarkan dan mengertilah ini kisahku tentang sebuah perjalanan perasaan yang terjadi dalam hidupku. Entah ini takdir atau hanya ujian hidup yang harus terus aku jalani. Kadang aku merasa ini begitu menyakitkan ,begitu tak adil. Kadang aku ingin marah tapi dengan siapaa? Disaat aku merasa aku tak sanggup lagi menjalaninya aku akan menangis sekeras-kerasnya agar aku bisa merasa lebih baik, tapi tentu saja hal itu hanya bersifat sementara. Ataukah aku harus lari dari kenyataan hidup yang harus aku jalani? Mungkin dengan begitu hidupku akan lebih baik, tak mungkin semudah itu teman-teman aku ini masih remaja belum punya apa-apa , jajan aja masih minta ortu. Yaahh...apapun yang terjadi kedepannya aku cuman bisa jalani. Hidup ini kan penuh dengan teka-teki dan misteri apapun yang terjadi aku harus terus belajar mensyukurinya.hanya itu yang bisa aku lakukan. Seperti menerima keadaanku sendiri . Yaa keadaanku sendiri , keadaan yang kurang baik , keadaan yang sempat membuat aku menangis sebulan lamanya, keadaan yang membuat duniaku seperti kiamat , seperti waktu berhenti berputar . Entah kenapa ini terjadi bertubi-tubi kepadaku . Yang aku tau saat itu aku jatuh dan merasa ini sudah berakhir. . . . . . . Cerita ini telah aku revisi ulang dari cerita sebelumnya yaa..karna ada beberapa yang harus aku ubah sedikit dan perbaiki karna ada kesalahan teknis. Selamat membaca guys...
You may also like
Slide 1 of 9
Semua Tentang Kita (STK) ✔️ cover
You're My Heartstrings [SUDAH TERBIT) cover
Refleksi  cover
About feelings   (selesai) cover
Jingga di Samudra [Completed] cover
Me,You and the story we went through. cover
Cerita Tentang Kita cover
Over The Years cover
THIS IS ME, KEIRA [TAMAT] cover

Semua Tentang Kita (STK) ✔️

78 parts Complete

(DILARANG MELAKUKAN COPY DALAM BENTUK APAPUN TANPA IZIN) SELESAI -78 CHAPTER. Kalian tahu apa yang paling menyakitkan dari sebuah perpisahan? Mengenang. Yah, proses mengenang adalah hal terburuk yang pernah ada. Karena mengenang selalu menyeret kita untuk berjalan mundur. Perpisahan hanya 'kan meninggalkan kenangan yang membuat kita sulit lupa karenanya. Mengisahkan seberapa berisiknya mereka hanya dengan bertatap muka, seberapa kerasnya tawa, seberapa hebatnya tangis di antara mereka menghadapi betapa kejamnya takdir mempermainkan hidup. Seperti itulah kenangan. Bahkan, waktu pun takkan mampu untuk menghapus jejak yang telah kita gores bersama. Kenangan yang selalu membuat aku rindu. Kenangan yang selalu membuat aku mengatakan aku mengingatmu. Yah, kenangan itu adalah kalian. "Kalian itu alasan gua memahami definisi sayang tanpa rupa, keluarga tanpa darah." -Indri Raysilia Januar. Kritik dan Saran dipersilahkan. Karya : Indah_zrd Cover by : @indrindi13 /InArt