Story cover for When the Weather is Fine by Angga_Wijayaaa
When the Weather is Fine
  • WpView
    Reads 31
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 31
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published May 08, 2020
When the Weather is Fine menceritakan tentang irenne seorang wanita biasa dengan karakter yang baik. Dia telah memainkan cello sejak dia masih kecil. irenne memulai kehidupan sosialnya dengan kemampuannya memainkan cello, tetapi, selama waktu itu, dia terluka secara emosional oleh orang lain. Karena itu, irenne tidak percaya pada orang dan dia telah menutup hatinya kepada orang lain. irenne menjadi muak dan bosan dengan kehidupannya di Seoul dan memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di Desa Bookhyun. Di sana, irenne bertemu kelvin Dia menjalankan toko buku "Goodnight Bookstore." Kehidupan sehari-hari kelvin sederhana. Dia bangun dan minum kopi, membaca buku, dan menulis di blog-nya. Kehidupan sehari-hari kelvin mulai berubah setelah dia bertemu irenne
All Rights Reserved
Sign up to add When the Weather is Fine to your library and receive updates
or
#207melodrama
Content Guidelines
You may also like
BACK TO FRIEND | JUNGHWAN X HAERIN (TAMAT) by kaariinaabluu
31 parts Complete
Bagi banyak orang, Teresa dan Lionel tak lebih dari dua orang asing yang kebetulan duduk di kelas yang sama-tanpa kisah, tanpa kenangan. Tapi di balik diamnya mereka, tersimpan cerita yang pernah begitu hidup di kota kecil jauh dari Jakarta. Dulu, mereka adalah sepasang kekasih yang saling menggenggam erat di Inggris, menjadikan satu sama lain rumah dalam dunia yang asing. Namun, tidak semua kisah indah berakhir bahagia. Sebuah pertengkaran hebat memutuskan benang di antara mereka. Lionel kembali ke Jakarta lebih dulu, meninggalkan Teresa dalam ketidakpastian yang mengikis perlahan. Sejak hari itu, keduanya tak pernah saling mencari, seolah ingin berpura-pura bahwa cinta itu tak pernah ada. Dua tahun berlalu. Takdir mempertemukan mereka kembali-bukan di kedai kopi tempat mereka biasa tertawa, bukan di taman tempat mereka dulu saling menatap, tapi di sekolah yang sama, di kelas yang sama. Kini mereka berdiri di bawah atap yang serupa, namun dengan jarak yang jauh lebih dingin dari sebelumnya. Mereka tidak berbicara. Tidak saling menyapa. Hanya tatapan yang sesekali bertabrakan-penuh amarah yang tertahan, rindu yang tak diakui, dan bayang-bayang masa lalu yang belum benar-benar mati. Mereka mencoba menjadi asing, tapi hati tidak pernah bisa benar-benar lupa. Dan pertanyaannya kini sederhana: apakah kisah ini akan berakhir sebagai dendam yang terus tumbuh, atau diam-diam menjadi awal dari pertemuan yang tak pernah mereka duga?
You may also like
Slide 1 of 8
BACK TO FRIEND | JUNGHWAN X HAERIN (TAMAT) cover
Aibu cover
 Istri Untuk Anak Manja (End) cover
Kayla cover
MY BODYGUARD [HUNRENE] cover
Take It Slow || SEULRENE || END✔️ cover
BUKAN PEMERAN UTAMA (TAMAT) cover
happier than ever. [vrene] ✔️ cover

BACK TO FRIEND | JUNGHWAN X HAERIN (TAMAT)

31 parts Complete

Bagi banyak orang, Teresa dan Lionel tak lebih dari dua orang asing yang kebetulan duduk di kelas yang sama-tanpa kisah, tanpa kenangan. Tapi di balik diamnya mereka, tersimpan cerita yang pernah begitu hidup di kota kecil jauh dari Jakarta. Dulu, mereka adalah sepasang kekasih yang saling menggenggam erat di Inggris, menjadikan satu sama lain rumah dalam dunia yang asing. Namun, tidak semua kisah indah berakhir bahagia. Sebuah pertengkaran hebat memutuskan benang di antara mereka. Lionel kembali ke Jakarta lebih dulu, meninggalkan Teresa dalam ketidakpastian yang mengikis perlahan. Sejak hari itu, keduanya tak pernah saling mencari, seolah ingin berpura-pura bahwa cinta itu tak pernah ada. Dua tahun berlalu. Takdir mempertemukan mereka kembali-bukan di kedai kopi tempat mereka biasa tertawa, bukan di taman tempat mereka dulu saling menatap, tapi di sekolah yang sama, di kelas yang sama. Kini mereka berdiri di bawah atap yang serupa, namun dengan jarak yang jauh lebih dingin dari sebelumnya. Mereka tidak berbicara. Tidak saling menyapa. Hanya tatapan yang sesekali bertabrakan-penuh amarah yang tertahan, rindu yang tak diakui, dan bayang-bayang masa lalu yang belum benar-benar mati. Mereka mencoba menjadi asing, tapi hati tidak pernah bisa benar-benar lupa. Dan pertanyaannya kini sederhana: apakah kisah ini akan berakhir sebagai dendam yang terus tumbuh, atau diam-diam menjadi awal dari pertemuan yang tak pernah mereka duga?