FOLLOW SEBELUM MEMBACA, FOLLOW ITU GRATIS;)
Dia Risa. Gadis penuh impian. Namun, impiannya hanya tentang pria. Aneh, bukan? Tuhan memang baik. Semua impian Risa terpenuhi. Ia bertemu dengan pria yang ia inginkan itu. Bahkan, dua sekaligus!
Risa kira ... pertemuannya dengan kedua pria itu akan berawal bahagia dan berakhir bahagia. Namun, salah! Salah satu dari keduanya justru tiada. Risa menganggap dirinya sendiri yang menyebabkan itu semua. Ia sempat mencoba untuk mengakhiri hidupnya sendiri hanya karena terlalu mencintai salah satunya. Mengabaikan pria lain yang masih peduli akan dirinya.
Begitu banyak masalah yang ia dapati saat hidupnya dihadiri kedua pria itu. Terutama, adanya Caca. Gadis lebay dengan segala sifat buruknya. Caca yang pernah dijodohkan oleh salah satu dari pria tersebut.
Namanya ... Dio dan Nando. Dio memang pergi, tetapi bukan berarti meninggalkan kenangan yang pernah ia dan Risa alami. Kecintaan Risa pada Dio yang terlalu berlebihan, membuat Nando sempat menyerah untuk mencintai sosok gadis itu.
Dipublikasikan pertama kali pada tanggal 10 mei 2020
-KESAMAAN NAMA, TEMPAT, DAN LAIN SEBAGAINYA ITU HANYA KEBETULAN. KARYA INI, MURNI DARI IMAJINASI SAYA.
-DILARANG COPAS CERITA INI. JADILAH PENULIS YANG KREATIF.
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan