Story cover for Lo, Itu Punya Gue! ✓ by LuciferCute
Lo, Itu Punya Gue! ✓
  • WpView
    Reads 88,099
  • WpVote
    Votes 5,242
  • WpPart
    Parts 50
  • WpView
    Reads 88,099
  • WpVote
    Votes 5,242
  • WpPart
    Parts 50
Complete, First published May 08, 2020
Kisah berlanjut. Rico kembali disekolahkan di SMA terfavorit di Medan. Yang ia pikirkan hanyalah lulus lalu balik ke Jakarta tapi jalan ekspetasinya tak sesuai rencana. Ia malah bertemu mahasiswa Badung yang bersebelahan dengan sekolahnya.

Mahasiswa pindahan yang sama sepertinya, dari kota Bandung. Leo, leo membenci Rico karna berurusan dengan masalahnya. Jadi acap kali Rico mendapat kekerasan dari leo ketika hendak membantu ali.

Ali dan Leo sepasang kekasih yang menjalin hubungan toxic, Ali sering menjadi pelampiasan kekerasan leo. Tak tahan Ali meminta pertolongan Rico untuk bebas dari leo. Tapi, ketika Rico mencari cara untuk membantu Ali membebaskan dirinya, Rico malah menguak sesuatu dari diri leo. Saat itu juga Daffa menginjakan kaki di Medan untuk bertemu sang kekasih.


Akan kah Daffa membantu Rico?
Bagaimana hubungan mereka?
Apa  sesuatu yang terkuak itu?
Semakin pohon tumbuh semakin riuh angin menggoyang. Begitulah cinta mereka. Sanggupkah mereka?
All Rights Reserved
Sign up to add Lo, Itu Punya Gue! ✓ to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
AL AL GANG [Complicated] by rtnkrtsr
34 parts Complete
Terdapat dua anak kecil yang gembira sedang bermain ditaman dan bercanda ria. Yang cewek namanya Lexa dan yang cowok namanya Al. "Xa, jangan nangis dong? Nanti aku beliin es klim lagi deh." Kata si cowok agak pelo. "Benelan, tapi yang banyak ya." Kata si cewek berhenti menangis sambil usap ingus nya. "Kita kesana yuk." Ajak si Al ke dua ayunan di taman tersebut. "Ayok." Kata Lexa semangat. Sambil main ayunan mereka berdua bercanda ria. Tapi Lexa takut bilang ini ke Al karena Lexa udah nyaman sama Al walaupun baru beberapa hari kenalnya. "Al." Panggil Lexa agak takut. "Ada apa, Xa?." Jawab si Al sambil ayunin ayunannya si Lexa. "Aku mau bilang sesuatu tapi Al gak boleh malah ya?." Sambil nunjukin kelingkingnya ke Al dan dibalas oleh Al. "Iya aku gak bakal malah kok." Kata La meyakinkan Lexa. "Lexa, besok disuluh papa sama mama pindah ke Belanda dan tinggal disana." Sambil nangis sesegukan karena dia gak bakal ketemu sama sahabatnya lagi. "Kenapa besok? Gak bisa ditunda aja." Dia bertanya sambil peluk Lexa tulus. "Katanya gak bisa, maafin Lexa ya Al. Lexa harus pergi jaga ini baik baik. Kalo Al kangen Lexa pandang aja buku ini." Sambil menyodorkan sebuah notebook yang berisi foto mereka berdua sedang bercanda dan menangis bersama. "Maafin Al ya, udah buat kamu nangis kayak gini. Kalo udah besal nanti kita pasti ketemu kok." Kata Al agak cadel. "Maafin Lexa ya, pasti nanti Lexa kangen banget sama Al." Masih menangis di pelukan Al. Yang bisa mereka lakukan adalah menerima kenyataan bahwa mereka harus berpisah. Dan hari ini mereka hanya menghabiskannya untuk melepas rindu sebelum Lexa pergi ke Belanda.
Ripples in the Riverside {BL} S1 ✅ by taylorjuuuusss
22 parts Complete
Di Riverside Academy, sebuah sekolah prestisius yang terletak di tepi sungai yang tenang, dua siswa dari latar belakang yang sangat berbeda memulai perjalanan mereka di kelas 11. Leo Hart adalah seorang remaja pendiam yang baru pertama kali memasuki lingkungan sekolah umum setelah menjalani homeschooling selama bertahun-tahun. Dilahirkan dalam keluarga kaya dan dimanjakan, Leo merasa canggung dan terasing di tengah keramaian sekolah yang baru. Keterasingan ini diperburuk oleh kebiasaan menyendiri dan ketidakmampuannya untuk beradaptasi dengan teman-teman sekelasnya. Sementara itu, Victor Hale, yang dikenal dengan sikap dingin dan misteriusnya, adalah siswa yang lebih sering dihindari oleh teman-temannya. Dengan latar belakang keluarga yang penuh trauma dan kekerasan, Victor menutupi luka emosionalnya dengan ketidakpedulian dan kecenderungan untuk menjaga jarak dari orang lain. Kehidupan sehari-harinya dipenuhi dengan perjuangan untuk mengatasi masa lalu yang suram dan mencari cara untuk melindungi dirinya sendiri. Saat Leo dan Victor terlibat dalam serangkaian kejadian tak terduga di sekolah-mulai dari proyek kelompok yang memaksa mereka bekerja sama hingga situasi yang memaksa mereka menghadapi ketakutan dan ketidakamanan masing-masing-mereka mulai menemukan sisi yang tidak pernah mereka tunjukkan kepada dunia luar. Pertemuan mereka tidak hanya mengubah pandangan mereka tentang satu sama lain, tetapi juga tentang diri mereka sendiri. Melalui riak-riak kecil dalam kehidupan mereka-momen-momen sederhana namun penuh makna-Leo dan Victor belajar tentang cinta, persahabatan, dan penyembuhan. Di sepanjang aliran sungai dan keheningan malam, mereka menemukan bahwa terkadang, perubahan terbesar datang dari hal-hal kecil yang tidak terduga, dan bahwa cinta sejati bisa ditemukan di tempat yang paling tidak terduga. ***** SECOND PROJECTTTT!!! (p≧w≦q)
[BOYS LOVE] Be My Special Lecture by whatalifeyeah
7 parts Ongoing Mature
Buat Alden, gak ada yang lebih menarik ketimbang dua hal: kalkulus dan Pak Rio! Hidupnya udah kayak playlist yang stuck di repeat. Bangun, mandi, kuliah, pulang, dan mikir gimana caranya bisa ngucapin "Selamat tidur, Pak". Sampe akhirnya kesempatan itu datang tanpa disangka-sangka, meski perlu perjuangan buat puasa ketemu dosen idamannya itu. Ya, Alden harus rela buat gak ketemu Pak Rio selama tiga bulan karena dosen idaman seantero Fakultas Sains itu ikut short course ke Paris. Tapi, gak apa-apa, semua terbayar dengan mandat besar dari Pak Rio yang bikin Alden harus nge-Zoom tiap hari, bahkan saat gak sengaja lihat dosen yang sugar-daddy-able itu lupa nutup kamera pas ganti baju. Uh! Tapi, imajinasi liar Alden ternyata gak semulus dada Pak Rio. Dia harus menelan pil pahit saat Pak Rio pulang ke Indonesia. Untung ada Richie, si paling ekstrovert di kelas, yang tampil paling peduli sama Alden ketika hidup Alden berantakan setelah Pak Rio pulang. Sampai Alden akhirnya mulai bangkit dan mengenal sisi lain Richie, si anak paling males ngerjain tugas tapi ternyata punya sisi kemanusiaan yang bikin terharu. Dia tahu semua itu setelah menghabiskan waktu 24/7 dengan si anak band dengan sejuta rahasia yang gak disangka-sangka itu. Pada akhirnya, Alden gak tahu harus memilih jalan yang mana. Menggandeng tangan Pak Rio yang sangat meyakinkan bahwa dia telah selesai dengan seluruh persoalannya. Atau, mengikuti pundak Richie yang sangat manis tapi jalan terseok-seok seolah tanpa arah? Karena yang Alden butuhkan bukan sekadar cinta sejati, tapi berdamai dengan dirinya sendiri yang selalu dibayangi masa lalu dan suara batin yang gak berhenti bergejolak. Argh! Help me!
You may also like
Slide 1 of 9
AL AL GANG [Complicated] cover
Ripples in the Riverside {BL} S1 ✅ cover
Penasihat Cinta cover
The Bartender (Complete) cover
Young Daddy &  Young Boy (The End)  cover
[BOYS LOVE] Be My Special Lecture cover
AUZAN!! SELESAI! cover
Bahagia Karena Mu cover
Wink wa Sae cover

AL AL GANG [Complicated]

34 parts Complete

Terdapat dua anak kecil yang gembira sedang bermain ditaman dan bercanda ria. Yang cewek namanya Lexa dan yang cowok namanya Al. "Xa, jangan nangis dong? Nanti aku beliin es klim lagi deh." Kata si cowok agak pelo. "Benelan, tapi yang banyak ya." Kata si cewek berhenti menangis sambil usap ingus nya. "Kita kesana yuk." Ajak si Al ke dua ayunan di taman tersebut. "Ayok." Kata Lexa semangat. Sambil main ayunan mereka berdua bercanda ria. Tapi Lexa takut bilang ini ke Al karena Lexa udah nyaman sama Al walaupun baru beberapa hari kenalnya. "Al." Panggil Lexa agak takut. "Ada apa, Xa?." Jawab si Al sambil ayunin ayunannya si Lexa. "Aku mau bilang sesuatu tapi Al gak boleh malah ya?." Sambil nunjukin kelingkingnya ke Al dan dibalas oleh Al. "Iya aku gak bakal malah kok." Kata La meyakinkan Lexa. "Lexa, besok disuluh papa sama mama pindah ke Belanda dan tinggal disana." Sambil nangis sesegukan karena dia gak bakal ketemu sama sahabatnya lagi. "Kenapa besok? Gak bisa ditunda aja." Dia bertanya sambil peluk Lexa tulus. "Katanya gak bisa, maafin Lexa ya Al. Lexa harus pergi jaga ini baik baik. Kalo Al kangen Lexa pandang aja buku ini." Sambil menyodorkan sebuah notebook yang berisi foto mereka berdua sedang bercanda dan menangis bersama. "Maafin Al ya, udah buat kamu nangis kayak gini. Kalo udah besal nanti kita pasti ketemu kok." Kata Al agak cadel. "Maafin Lexa ya, pasti nanti Lexa kangen banget sama Al." Masih menangis di pelukan Al. Yang bisa mereka lakukan adalah menerima kenyataan bahwa mereka harus berpisah. Dan hari ini mereka hanya menghabiskannya untuk melepas rindu sebelum Lexa pergi ke Belanda.