Darrell [HIATUS BENTAR]
  • Reads 82,310
  • Votes 4,910
  • Parts 23
  • Reads 82,310
  • Votes 4,910
  • Parts 23
Ongoing, First published May 08, 2020
"Lepas Rell" ujar Dira 

Bukannya menjawab Darrell malah mempererat rengkuhannya Sampai Dira merasa ada benda lembut menyentuh bibirnya awalnya hanya menempel beberapa detik benda lembut itu mulai bergerak menyapu semua bibir Dira

Dira mengutuk Darrell kenapa harus menerima ngidam aneh Bundanya ini mana orang tua mereka melihat semua lagi.

"Huww anjirr banget Lo Rell" pekik Dira

✨

✨

✨

✨

✨

✨

Penasaran gak sama ceritanya yuk Langsung baca dan juga Vote  comeent and share juga
All Rights Reserved
Sign up to add Darrell [HIATUS BENTAR] to your library and receive updates
or
#289harapan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
After Graduation cover
Little Dumplings cover
Kisah Tak Sempurna cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Rafa  cover
The Qonsequences cover
Kesayangan Bunda cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.