Disebabkan oleh obsesi yang tak bisa dihentikan, Khansa harus merasakan pahitnya sebuah perjuangan. Ya, Perjuangan untuk kembali merajut mimpi bersama sang suami. Tak ada henti untuk sebuah pengandaian. Namun, yang di dapat hanyalah arti penyesalan. Tak ada lagi kepedulian, kasih sayang, atau bahkan cinta yang tersisa untuknya. Semuanya telah pergi bersama dengan angan yang hanya menyisakan takdir menyedihkan. Lalu apa yang harus ia lakukan? Oh Allah.. Segalanya menjadi begitu berat bagi Khansa. Rasa bersalah, kehilangan, kesepian, dan kesedihan, semua rasa itu kini mendominasi perasaanya. Namun, meskipun semua ini terasa menyakitkan, tapi percayalah bahwa Khansa masih sanggup untuk bertahan. Ya, setidaknya Khansa tidak akan menyerah memperjuangkan Fahri dengan penuh harapan. Sebab kini Khansa menyadari, bahwa Fahri bukan hanya seorang suami, tapi kehadirannya bagai sang mentari. Karena itu, Khansa berniat untuk menaklukkan hati Fahri, walau hatinya menangis tanpa henti. 🕊🕊🕊 Lalu, bagaimanakah dengan perjuangan Khansa? Akankah dia berhasil membuat Fahri kembali jatuh hati? "Perlu kamu tahu bahwa aku tak pernah bisa melupakan yang telah terjadi. Tragedi dimana kamu mencintai sepupuku sendiri, semua itu sudah menjadi alasan mengapa kita harus berhenti." - Fahri Akbar -
12 parts