"Gue emang benci kalian ... tapi gue ngga pernah berniat bunuh siapa pun." Hanif bingung, entah ... pikiranya sekarang berkecamuk. Apa dia harus percaya dengan pernyataan gadis di depanya ini?, atau dia tetap teguh dengan mengikuti prosedur yang sudah berjalan. "Gue tau lo masih punya kepercayaan sama gue. Gue emang jahat nif!, tapi gue masih gadis yang sama yang lo temui pertama kali ... tolong percaya!" Saat ini perasaan dan hati Hanif mengalami reaksi yang berbeda. "Lo berhasil bangun kepercaaan gua." dia menghela nafas pelan. "Dan lo berhasil hancurin kepercayaan gua bersamaan."