"Kembar tak selamanya sama, mereka juga punya ciri khas masing-masing, bahkan ada yang 180 derajat sangat berbeda, jadi loe nggak boleh secepat itu mendefinisikan mereka sama". Ucap rina pada dijah. " ah, duli amat deh, pokoknya tetap aja mereka sama, udah ah, males bahas ini lagi". ujar dijah "jah2, di tembak cowok seganteng dia tuh harusnya loe bersyukur, bukan malah kufur nikmat kaya gini". " Udah nyerocos nya?..., gue nggak mau aja jadi mainan mereka, dan gue nggak mau juga main-main sama yang namanya cinta, karena semua orang juga tau kan, kalau cinta itu manis nya di awal doang, ujung-ujungnya ya sengsara, gue mah lebih milih mencegah dari pada mengobati". ujar khadijah menjelaskan. begitu lah cuplikan kisah di cerita ini, seorang wanita sederhana yang sangat berhati-hati dalam menempatkan hati, masa lalunya yang begitu kelam, membuat ia tak mudah untuk memberikan hatinya. entah sampai kapan ia akan terus seperti itu, perjalanan hidup nya begitu rumit dijalani, hingga akhirnya ia bertemu dengan seseorang yang mengubah dirinya 180 derajat...