"Pesonamu indah, seperti nabastala di malam hari. Namun sayang, kau tak tersentuh Tuan." "Sedangkan kau sempurna dengan lebih dan kurangmu. Namun mengapa masih bersi keras untuk menjadi versi yang saya inginkan?" "Apa kau tahu Tuan? Bahwa yang mendambakanmu bukan hanya aku." "Dan kau juga harus tahu, bahwa garis takdir tak terlihat." *** Deretan tentang Tuan, judul yang tepat untuk para pengagum Tuan yang berbeda. Cerita ini hanya berisikan fiksi mini, jadi setiap part akan ada pembahasan yang berbeda dengan sang Tuan. Jika kalian tak paham akan maksud saya, lebih baik tidak perlu di baca.