Scallian : The City of Cloud [END✓]
  • Reads 9,721
  • Votes 1,772
  • Parts 98
  • Reads 9,721
  • Votes 1,772
  • Parts 98
Complete, First published May 08, 2020
Selamat datang di Scallian!

Di sini, kami memiliki beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para pelancong--atau penyintas yang memasuki kota ini sepertimu.

Kota ini bukan milikmu atau nenek moyangmu. Jadi, jangan terlalu penasaran mengenai seluk beluk kota ini.

Kami menganjurkan agar bisa memberi satu atau dua patah basa-basi saat berpapasan jalan dengan para penjaga gerbang. Siapa tahu suasana hati mereka bisa berubah setelah hancur lebur sejak seribu tahun yang lalu.

Perhatikan langkahmu! Namun yang lebih penting, perhatikan juga kepalamu! Burung-burung peliharaan Nyonya Griffith terkenal rakus dan haus akan darah para pendatang. Jangan terlalu sering mengunjungi kediaman wanita tua itu jika tidak mau berurusan dengan peliharaan-peliharaan miliknya.

Jangan berlari sambil berteriak di pusat kota! Para ogre dan pedagang gelap bawah kota tidak menyukai hal tersebut.

Kami hanya menerima koin emas Scallian yang berasal dari sisik naga sebagai alat pembayaran di kota ini. Ah, tetapi kau juga bisa menukarkan jiwamu jika memang terpaksa. Pria-pria yang berada di kawasan pertokoan roh akan menerimamu dengan senang hati di sana.

Peraturan baru akan menyusul jika kau memutuskan untuk menetap lebih lama di kota ini. Namun sebelumnya, selamat bersenang-senang!


*****

«Tahap Revisi»

Start: 9 Mei 2020
Finish: 23 September 2020

[Amazing cover by Kak Mezuuu]
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Scallian : The City of Cloud [END✓] to your library and receive updates
or
#18awan
Content Guidelines
You may also like
ALF ||FRCZ 201 [New Version] by Reversez_
1 part Ongoing
Usai& lg di publish bertahap. Baca dulu sampe bab 30. . . . Ketiga anak dengan luka cacat masing-masing saling menatap dalam kebisuan. Berdiri dari sisi ke sisi. Membuat sebuah bentuk pola segitiga dikegelapan. Cowok dengan separuh wajah buruk rupa, menutupi sebagian mata yang merasakan sakit sejak beberapa waktu lalu menyorot dingin pada dua manusia berbeda gender. "Bener-bener picik," desisnya muram. Suara dengan nada dingin itu membuat cowok dengan sebelah mata yang terluka tertawa sumbang sebelum mengubah ekspresinya sedetik kemudian. "Merasa terluka?" tanyanya menusuk. Tidak dapat menilik dengan cara apa lagi ia menjelaskan tentang takdir yang sekejam ini memporak-porandakan hidup mereka. Sedangkan gadis pincang yang menjadi ujung dari garis segi tiga masih terdiam dengan tongkat bambu yang menompang tubuhnya. Ia lantas tersenyum. Menatap dua laki-laki yang menatapnya rendahan. "Mari bertaruh, yang pergi lebih dulu dia pemenangnya." Tertarik untuk membaca kisah dari tokoh-tokoh cacat ini? Dua cowok buruk rupa dan buta bertemu gadis pincang untuk membuatnya semakin berdarah. Karena selanjutnya korban luka terberat adalah penikmat dari kisah ini. Untuknya sang pemain kisah dan untukmu si penikmat kisah. . . . || Ide ceritanya ini murni dari pemikiran saya sendiri. Kalau ada kesamaan dalam hal apapun, itu unsur ketidaksengajaan. Mohon pengertiannya. ||Tidak menerima copy-an dalam bentuk apapun. Tolong hargai karya orang lain sebagaimana kamu nyaman membaca kisahnya. Enjoy.. Mulai: November Akhir Selesai: - ©Reveusez_
You may also like
Slide 1 of 10
ALF ||FRCZ 201 [New Version] cover
Mitologi ✔ cover
JOANA, SHE IS AN EXTRAS  cover
As Your Wish  ☆End☆ cover
꒯꒤꒯ꋬ 𝐀𝐧𝐭𝐚𝐠𝐨𝐧𝐢𝐬 (On Going)  cover
RIE [Revisi Mayor On-Hold] cover
Rafael Natha D.  (END) cover
1. ABOUT ME ✔️ cover
Tale of The Ethereal [ END ] cover
ETHEREAL - The Kingdom of Illusion [END] cover

ALF ||FRCZ 201 [New Version]

1 part Ongoing

Usai& lg di publish bertahap. Baca dulu sampe bab 30. . . . Ketiga anak dengan luka cacat masing-masing saling menatap dalam kebisuan. Berdiri dari sisi ke sisi. Membuat sebuah bentuk pola segitiga dikegelapan. Cowok dengan separuh wajah buruk rupa, menutupi sebagian mata yang merasakan sakit sejak beberapa waktu lalu menyorot dingin pada dua manusia berbeda gender. "Bener-bener picik," desisnya muram. Suara dengan nada dingin itu membuat cowok dengan sebelah mata yang terluka tertawa sumbang sebelum mengubah ekspresinya sedetik kemudian. "Merasa terluka?" tanyanya menusuk. Tidak dapat menilik dengan cara apa lagi ia menjelaskan tentang takdir yang sekejam ini memporak-porandakan hidup mereka. Sedangkan gadis pincang yang menjadi ujung dari garis segi tiga masih terdiam dengan tongkat bambu yang menompang tubuhnya. Ia lantas tersenyum. Menatap dua laki-laki yang menatapnya rendahan. "Mari bertaruh, yang pergi lebih dulu dia pemenangnya." Tertarik untuk membaca kisah dari tokoh-tokoh cacat ini? Dua cowok buruk rupa dan buta bertemu gadis pincang untuk membuatnya semakin berdarah. Karena selanjutnya korban luka terberat adalah penikmat dari kisah ini. Untuknya sang pemain kisah dan untukmu si penikmat kisah. . . . || Ide ceritanya ini murni dari pemikiran saya sendiri. Kalau ada kesamaan dalam hal apapun, itu unsur ketidaksengajaan. Mohon pengertiannya. ||Tidak menerima copy-an dalam bentuk apapun. Tolong hargai karya orang lain sebagaimana kamu nyaman membaca kisahnya. Enjoy.. Mulai: November Akhir Selesai: - ©Reveusez_