"pak dosen, kamu itu jodoh ku ato bukan kok bisa niruin si dia yang selalu aku mimpiin, apa yang dilakuin pak dosen mirip sama dia yang sering saya mimpiin." adiba menatap dosen itu lalu menurunkan pandangannya. "Apa yang kamu bicarakan, niruin si dia? Siapa dia? Dan jodoh, kamu mau berjodoh dengan saya, iya. Kalo iya beri alamat rumah kau saya akan kerumah kamu, melamar kamu. Tapi kamu terima dulu permintaan orang tua mu yang kemarin." ezhar menatap mahasiswinya dengan wajah tanpa ekspresi miliknya lalu pergi melewati diba yang terdiam bagaikan patung. Hah!! _________ •update suka-suka saya:v •cerita sesuai dengan pemikiran autor dan gak boleh ngejiplak. By: indah p.
22 parts