[VLS 1] The Best Four
  • ЧИТАТЕЛЕЙ 533
  • Всего голосов 137
  • Части 8
  • ЧИТАТЕЛЕЙ 533
  • Всего голосов 137
  • Части 8
Текущие, впервые опубликовано мая 09, 2020
"Maaf dan Terimakasih"

Dua ungkapan paling halus dan tulus yang sering kita dengar. Namun, apakah benar keduanya diucapkan dengan tulus? Ataukah mungkin, kedua ungkapan itu hanyalah sebuah kedustaan dengan cara yang halus?

Tapi bagiku kedua ungakapan tersebut adalah sebuah bom waktu yang selalu berhasil meledak hingga meluluhlantakan semua yang telah  kubangun. Keduanya selalu berhasil menjadi bumerang bagiku hingga menciptakan deja vu yang jadi kenyataan.

Dan ya, disinilah kita sekarang. Terdiam menyaksikan suratan demi suratan berlalu, hingga menyisakan kita pada dua pilihan. Apakah harus berhenti dan berserah ataukah lanjut melangkah walau lelah. Namun, bagaimanapun pilihannya, memilih adalah pilihan tersulit bagiku.

#6 dalam Firza (Mei 2020)
Все права защищены
Подпишись, чтобы добавить [VLS 1] The Best Four в свою библиотеку и получать обновления
or
#31firza
Руководство по содержанию публикаций
Вам также может понравиться
Вам также может понравиться
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Memilih Untuk Pergi  cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
Kaesar cover
FIX YOU cover
THEORUZ cover
I'm the Protagonist cover
AV cover
I'm Alexa cover
My Dangerous Junior cover

MAHESA

50 Части Текущие

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan