Story cover for The Last Future by membhiru
The Last Future
  • WpView
    Reads 385
  • WpVote
    Votes 47
  • WpPart
    Parts 6
  • WpView
    Reads 385
  • WpVote
    Votes 47
  • WpPart
    Parts 6
Ongoing, First published May 09, 2020
Manusia selalu menantikan masa depan, membayangkan bagaimana keadaan sepuluh atau sekian tahun yang akan datang. Namun bagaimana jika dunia musnah satu atau dua dekade lagi, atau bahkan setengah dari sewindu? 

"Selamat datang di masa depan. Lakukan yang terbaik sekarang, atau mati dalam perang." -Z

[Update setiap Jumat]
All Rights Reserved
Sign up to add The Last Future to your library and receive updates
or
#496scific
Content Guidelines
You may also like
DESCENDANTS OF SEVENTEEN (a story can't never tell) by alfariks
4 parts Ongoing Mature
Tujuh puluh tahun yang lalu, dunia seperti yang dikenal manusia hancur seketika. Sebuah meteorit raksasa menghantam bumi pada tahun 2017, menelan lebih dari setengah populasi manusia dalam kobaran api dan kehancuran. Namun, dari reruntuhan itu, lahir sesuatu yang tak terduga-tujuh batu kristal sakti yang menyimpan kekuatan di luar nalar manusia. Bersamaan dengan munculnya batu-batu misterius itu, dunia yang selama ini tersembunyi mulai memperlihatkan dirinya. Ras-ras lain seperti Ligeria, Arzi, dan Farman, yang selama ini bersembunyi di balik realitas manusia, akhirnya muncul ke permukaan. Namun, pertemuan ini bukannya membawa kedamaian, melainkan awal dari perang yang lebih besar. Farman, ras yang paling ambisius, mulai menaklukkan dunia dengan cara kejam, memperbudak ras lain, dan merebut wilayah yang bukan milik mereka. Di tengah peperangan yang berkecamuk, Raja William Thinkler dari kaum Arzi berusaha menjadi perisai terakhir bagi perdamaian. Namun, takdir berkata lain-ia gugur di medan perang, meninggalkan sumpah yang akan menggema sepanjang zaman. "Hari ini bukanlah akhir, hanya bayangan dari fajar yang belum nyata..." "Saat kelam merangkak mundur, tertimpa cahaya senja yang enggan padam." "Dimana Pantang menyerah masih akan berdiri, di atas ragawi dosa dosa." "Sebilah besi akan terangkat tanpa amarah, dan dari gemuruh pertempuran, suara kedamaian pun terlahirkan." Sebuah janji tertinggal di antara kehancuran, sebuah harapan yang menunggu untuk ditepati. Perang ini bukanlah akhir, melainkan awal dari kisah yang lebih besar-sebuah perjalanan yang akan menentukan nasib dunia yang baru.
You may also like
Slide 1 of 9
between love and edelweiss [CHIKZEE] {END}~ cover
Evanescent cover
DESCENDANTS OF SEVENTEEN (a story can't never tell) cover
Strong Girl cover
Whispers of Tiraswana : Origins Awakened cover
Largest Caliber cover
confusing (Tamat) cover
SEKTOR 17 cover
Bersama Untuk Selamanya { Slow Up } cover

between love and edelweiss [CHIKZEE] {END}~

37 parts Complete

Disclaimer tokoh dan tempat di cerita ini hanya fiksi tidak untuk dibawa ke kehidupan nyata Yang ga suka bisa skip aja ga maksa update hari Jumat dan Minggu Happy reading, hope you like it.