Story cover for Mr.Frozen by ayuzg08
Mr.Frozen
  • WpView
    Reads 35
  • WpVote
    Votes 12
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 35
  • WpVote
    Votes 12
  • WpPart
    Parts 2
Complete, First published May 09, 2020
Aku akan berusaha menjadi matahari agar dapat mencairkan hati Beku mu~AYU RENITA HARREN


~~~~


Jadilah seperti matahari agar aku dapat bertekuk lutut dihadapan mu~RENDI  AJUSTIN BEKKER





"heh..kulkas mau kemana Lo?" teriak  seorang gadis 
ya..sedari tadi dia berteriak karena kaca kesayangnya sudah pecah dan tidak berbentuk,dan yang membuat dia semakin marah sang pelaku tidak bertanggung jawab.

"itu bukan salah gue"jawab lelaki dihadapan gadis itu.
apa katanya itu bukan salah dia?sudah jelas dia yang menabrak gadis itu di koridor sekolah,ayolah sekarang tanduk berwarna merah sudah keluar di kepala Ayu,memang tidak tahu diri sekali laki laki di depan nya ini.

"jelas ini salah Lo, kata Ayu sambil menunjuk lelaki yg didepannya"Lo yang nabrak gue tadi"lanjutnya 
ah hampir saja dia menangis sekarang ini.
"kalau jalan itu liat didepan bukan kaca"jawab nya kemudian dan segera berlalu dari hapan gadis itu.
Ayu mengaga tidak percaya kenapa lelaki itu sangat menyebalkan.
"aaaaa gue benci Lo"teriaknya kemudian berlari menuju kelasnya

bagaimana selanjutnya?cus lanjut bacanya
All Rights Reserved
Sign up to add Mr.Frozen to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
RAISEN by depzzz_
9 parts Complete
Tak sadar ia menabrak dada bidang seseorang, karena ia tidak fokus melihat jalannya. Matanya terpejam dan tangannya berada di dada bidang seseorang yang ia tabrak itu. "Awws, eh sorry sorry gue ga fokus liat jalan nih, maaf ya" ujar Rai sambil melangkah mundur menjauh dari tubuh si cowok yang ia tabrak itu. Ia mendongak, melihat siapa yang ia tabrak itu, lalu. "Lo !!, aduh kayanya lo tuh sering banget si cari masalah mulu sama gue !!" Kata Rai sambil menatap si cowok itu. "Emang gue punya masalah apa sama lo" ujar si cowok itu sambil menaikan alisnya sebelah dan memasang wajah datar nya. "Heh manusia es, lo tuh ga pernah nyadar yah, kalo lo tuh banyak salah sama gue !!" Kata Rai yang sudah kesal dengan si cowok itu. "Pertama,Lo udah ngambil lahan parkir gue kemarin ,kedua,Lo itu kemaren udah nabrak gue di kantin dan baju gue basah karena lo, tuh uda gua ingetin !!" lanjutnya dengan nada tinggi dan kesal. Sekarang ia sudah seperti singa betina yang sedang ngamuk, karena saking kesal nya dengan cowok itu. "Oh itu. Maaf " ucapnya dan langsung pergi bergitu saja dari hadapan Rai. Rai melongo sambil mengepalkan tangannya. Baru kali ini dia bertemu dengan cowok yang irit kata, dan songong kaya dia. "Arrrgggghhh, kesel gue sama lo, awas aja gue ketemo lagi sama lo!! Dasar Es batu berjalan,songong !!" Umpat Rai sambil menghentakan kaki, dan berjalan ke kelasnya. Dasar singa, serem juga dia - batin Arsen dalam hati. Oke gais kalo kalian penasaran gimana ceritanya.... cus baca aja ya Jangan lupa vote and comment ya👍✌ Salam Halu ✋ Jangan lupa follow juga 😙 depzzz_ 2020
AIRIS by _Innursal21
14 parts Complete
Jangan pernah takut kehilangan orang yang kita cinta. Karena sejatinya, seseorang akan bersama dengan orang yang di cintainya. Sebesar apapun halangan nya, seberat apapun rintangan nya. Kalo memang takdirnya bersama maka tidak akan berpisah. "Kakak jahat, mana janji kakak untuk selalu ada buat aku? MANA?" Gadis itu berteriak sangat histeris seakan dia mengeluarkan rasa sakit, marah, kecewa pada seseorang yang berada di hadapannya. Dengan suara yang sangat lirih lelaki itupun berkata"Maafin gw, gw udah ingkari janji untuk selalu ada buat lo, maafin gw" "Aku benci, AKU BENCI SAMA KAKAK! " Gadis itu makin berontak seakan-akan rasa sakit yang sudah ia pendam membludak "Maafin gw, lo boleh benci sama gw benci sebenci bencinya, maafin gw yang hanya bisa menanamkan luka di hati lo, maafin gw yang udah maksa lo nerima gw di kehidupan lo" Lelaki itupun menarik tangan gadis yang sedang berada di hadapannya itu dan langsung memasukan tubuh gadis ringkih itu pada dekapannya Dengan suara yang semakin melemah gadis itu hanya bisa mengulangi kata kata kebenciannya itu "Aku benci sama kakak... Hiks" Gadis itupun kehilangan kesadarannya .... Haiiiii, makasihh yang udah mau ngeluangin waktu rehat nya temen-temen buat baca cerita ini. Sebelum mulai baca ceritanya, alangkah indah nya follow duluu akun mimin inii dongs✨✨ ⬇⬇ Nah kalo udah di follow kan enak baca nya🤍 Jangan menyimpulkan isi cerita dari deskripsi yaa soalnya bakal beda nich xixixixii Sedikit info deh, Author cinta Visual Korea xixixii tujuannya biar feel nya ngena ajaa Salam cinta dari Author Love you muach🥰
You may also like
Slide 1 of 10
Aishiteru cover
Need Someone💔 cover
Arsyilazka cover
Rannia√ cover
AKSARA ( ON GOING ) cover
BAPER [COMPLETED]  cover
RAISEN cover
BERBEDA? cover
AIRIS cover
MARVELLA QISYA [ End ] cover

Aishiteru

8 parts Complete

"kau terlalu ikut campur urusanku!memangnya kau itu siapa?mulai sekarang jauhi aku!"Yusuf menatap tajam ke arah gadis di depannya. Perlahan laki-laki itu melangkahkan kakinya pergi meninggalkan gadis yang tengah mematung. Iris mata Aru melebar, ada dirinya berbuat kesalahan untuk ke dua kalinya? Ombak laut bergemuruh mengiasi malam yang tidak pernah di inginkan si gadis. Aru melepaskan satu sandalnya dan tanpa ragu melemparkan ke arah laki-laki yang tengah berjalan menjauh darinya. "Buggh!" Sandal itu tepat mengenai tengkuk Yusuf. "Kenapa kau selalu menutup mata?bukalah matamu dan lihatlah ke depan dasar bodoh! masih ada banyak orang yang peduli kepadamu, jangan memendam masalah sendiri! ceritalah kepadaku atau kepada orang yang kau percayai aku tahu itu tidak akan membantu menyelesaikan masalah tapi hal itu bisa akan meringankan beban pikiranmu."Aru berbicara dengan lantang. Yang membuat langkah kaki laki-laki bermanik coklat itu terhenti. Yusuf membalikan badan, lalu menatap gadis bersurai coklat itu dengan mata sayu. Mata mereka saling bertemu. Angin laut menerpa tubuh mereka, membuat rambut ikal berwanran coklat milik sang gadis bergibassan kesana kemari. Yusuf mengambil sandal pink yang berada di depannya lalu perlahan menghampiri Aru. "jika aku memberi tahu beban pikiranku, aku takut membuatmu atau orang di sekitarku merasa sedih, aku tidak ingin merusak kebahagian orang."