Kisah ini menceritakan tentang perjuangan darah biru di kehidupan masyarakat zaman kolonial belanda dimasa awal abad ke-19. Seorang bangsawan di tanah jawa yang terkemuka memiliki empat orang putri yang sangat cerdas nan cantik. Mereka adalah hasil pernikahan ayahanda sang bangsawan jawa yang mempunyai perkebunan teh, gandum dan industri logam pertama di tanah jawa , dengan seorang wanita berketurunan belanda yang dibawa pemerintah kolonial hindia belanda untuk kepentingan sosial-politik di kawasan Nusantara. Putri-putri tersebut memiliki ambisi, prinsip dan kekuatan tersendiri untuk melanjutkan misi hidupnya masing-masing dan memperoleh persatuan yang mutlak baik dari rakyat pribumi, volksraad (dewan rakyat) dan pemerintah tertinggi kolonial Hindia Belanda, guna terciptanya keadilan bersama. Akankah putri-putri tersebut berhasil mendirikan keadilan hakiki di tanah jawa, hingga seluruh Nusantara? Simak cerita selengkapnya dalam buku berjudul "Alembana Sahaja" karya M.Bintang Ramadhan.
3 parts