(FOLLOW SEBELUM MEMBACA)
Mari bercerita tentang aku, gadis biasa yang lahir dan diberi nama Hanaby, dipertemukan dengan beberapa lelaki hebat yang sangat menjagaku yang terlahir dengan memiliki tubuh lemah.
***
"Semalam aku mimpi" ucapku memulai percakapan.
"Mimpi apa?"
"Ada waktu, dimana aku hidup sendiri. Tanpa kamu, tanpa kalian. Pilu mengurungku dengan erat. Dan itu sangat menyakitkan"
Ia mengeratkan pelukannya, "Purnama setelah gerhana bulan. Hidupmu masih akan indah hari esok, meskipun sudah tak bersamanya. Tapi dengar, bulan tetap memberi sinar setelah gerhana. Dan akan membawa teman bagi yang tidak memilikinya."
***
Aku tau, aku tidak akan bisa bertahan. Ini terlalu sakit. Tubuhku tidak mampu. Tapi tidak ada salahnya kan, jika aku terus berjuang? Mana tau, aku bisa bersama mereka
Sampai tiba waktu, dimana hidupku direnggut oleh-Nya.
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-