Nyatanya bukan kehilanganlah hal paling pahitnya. Namun terjebak dalam kenanganlah yang paling terasa menyiksa, mencekik lehermu dan membuatmu tenggelam pada sesuatu tak berdasar. Bukan, ini bukanlah sebuah kematian. Jangan menyebutnya kematian kalau tidak ingin menjadi kenyataan.Karena ini bukanlah kematian. Ini adalah sebuah kehilangan, hilang, lenyap, tak bersisa, bahkan untuk segenggam abu. Dan, apalagi yang lebih menyesakkan? "Apa semua ini masuk akal Angkara?" tanyanya kepada seseorang di sampingnya. "Kalau ini semua masuk akal, seharusnya aku tidak duduk disebelahmu. Dan seharusnya, ibu dan kakakmu masih berada didekatmu, bukannya menghilang tanpa meninggalkan bekas" jawab seseorang itu lugas. "Ya kau benar Angkara, seharusnya aku percaya pada kakakku bahwa dunia ini memiliki berbagai dimensi yang berbeda dan tidak meremehkan keberadaan mereka" ucap laki-laki itu dengan suara parau. "Kau hanya perlu belajar untuk menerimanya Abimanyu" jawab seseorang itu menenangkan. Ya benar dia hanya perlu belajar menerima, menerima perbedaanya, menerima tetapi dalam hidupnya. Namun apakah semua akan berjalan sesuai kehendaknya??? Dndaa
3 parts