Aku pernah menutup hatiku rapat-rapat. Berharap, Tak ada seorang pun yang bisa membukanya.
Aku pernah berteriak pada semesta.
"AKUUUUU MENYERAHHHH."
Benar. Aku menyerah pada rasa yang terus menyiksaku.
Tetapi, sepertinya semesta mendengar teriakkan ku. Hingga dia mengirimmu.
Kau yang selalu Ada untuk ku, selalu membuat duniaku seakan berputar dengan indahnya.
Kau juga yang selalu menghiasi malamku.
Awalnya, aku mengenalmu dengan sebatas mata.
Tetapi perlahan, hati mulai ikut campur.
Sungguh aku tak mengerti dengan perasaan ini.
Tetapi entah kenapa, kau nekat mendobrak pintu hati ini?
Dan saat aku mulai benar-benar menyiapkan ruang untukmu, kau menghancurkan segala nya... Benar, segalanya. Kau menghancurkannya secara perlahan.
Dan sejak saat itu, aku mulai mengerti kata Rindu.
Rindu yang setiap harinya selalu menghantui perasaanku.
Rindu yang hanya bisa ku tampung seorang diri, tanpa kau peduli.
Akankah Rindu ku sampai pada dirimu?
Mungkin tidak.
Tetapi, aku mau kau mengerti satu Hal. Setiap langkah yang Aku jalani, setiap waktu yang Aku lewati, suara Rindu itu dengan lantang memanggil namamu. Walau aku tahu, kau Tak akan bisa mendengarnya