Pria BERKACAMATA Itu Ternyata Jodohku
  • Reads 32
  • Votes 8
  • Parts 1
  • Reads 32
  • Votes 8
  • Parts 1
Complete, First published May 10, 2020
Siapa yang tidak mengenal Sekolah SMA BPK1 penawaran di Jakarta, yang sangat terkenal dengan olimpiade yang Menjuarai Baik Matematika Maupun Fisika.

  Muhammad Rafisqy seorang anak Remaja berkacamata yang Sangat Pintar dalam Pelajaran Fisika Yang selalu Membuat Bangga Sekolahnya. Pria yang mempunyai kemewahan yang berlimpah dari Keluarganya dan ketampanan Yang Luar biasa Tentunya banyak Disukai kaum Hawa. 

  Tapi tidak dengan seorang anak Remaja Perempuan Yang bernama Aula Rahmi, hidup dengan kesederhanaan,memiliki wajah yang begitu manis dan mempunyai kedua orang tua yang sangat menyayanginya. 

   "Lihat aja apa yang akan Gue lakuin Ke lo".ucapan pria berkacamata angkuh, pemaksa dan keras kepala itu. 

   "Hah Gue gak takut sama lo".sambil menatap sinis pria yang berkacamata itu.

     Apa jadinya kalau mereka ternyata jodoh??? Laki-laki angkuh,pemaksa, dan keras kepala itu hidup bersama dengan perempuan yang keras kepala itu???
All Rights Reserved
Sign up to add Pria BERKACAMATA Itu Ternyata Jodohku to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Starla cover
 ARGALA cover
My Maid 21+ cover
Lauhul Mahfudz  cover
Antagonist Badas Couple!! cover
ALFA  cover
VIENNO LAKARSYA cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan