(Author merekomendasikan wattpad ini untuk pembaca yang menyukai kisah pembunuhan berantai)
Sepertinya gara-gara YouTube, kebanyakan anak-anak zaman sekarang ini bercita-cita ingin menjadi YouTuber. Ingin menjadi Bang Atta lah, MiawAug lah, Kak Ricis lah.
"Gue? Bukan termasuk salah satu dari anak kecil tersebut. Tapi, gue tetap menjadi YouTuber, kenapa? Ya seru aja sih, bisa menyalurkan hobi gue sendiri dan diliat banyak orang. Terus juga bisa dapet duit. Walaupun terkadang ga di hargai dan banyak komentar negatif." Ucap salah satu YouTuber pemula.
Jadi, ini adalah cerita Oktavia Denaya. Kisah awal Okta menjadi YouTuber sukses hingga mendapatkan YouTube Play Button dan dikenal oleh banyak orang.
Tapi, apakah Okta tahu bahwa kebanyakan dunia maya itu selalu terhubung dengan dunia nyata? Apakah Okta juga tahu bahwa dunia maya bisa lebih berbahaya dibandingkan dunia nyata?
Berharap ini semua bisa menjadi petunjuk, bahwa jangan terlalu mengekspos soal dirimu pada publik.
Sosial media, tak seindah yang kamu bayangkan!
Warning! : Semua hal yang ada di dalam cerita ini hanyalah fiksi belaka, termasuk nama orang, tempat, dan runtutan kejadian.
Note : Cerita ini dibuat semata-mata untuk meningkatkan keterampilan penulis dalam belajar menulis cerita. Mohon maaf apa bila masih ada yang typo atau ada kalimat yang membingungkan. Mohon bantuannya!
'aku tidak tau apakah aku harus membencinya atau semakin mencintai nya'
'cara dia mencintai ku memang salah membuat luka sobek yang teramat besar karena rasa kecewa yang dia berikan untukku namun disudut hati yang paling dalam aku tidak pernah mengelak jika aku menyukai cara nya mencintai ku yang selalu siap siaga menjaga ku dengan belati dan revolver golden kesayangan nya'
i love you untuk semesta yang paling aku harapkan kehadiran nya'