Balqist Fahira, perempuan berkerudung coklat itu tengah berdiri terpaku. Agak jauh dari tempatnya berdiri, seorang laki-laki berperawakan tinggi dengan snelli putih khas dokter, tengah berjongkok dihadapan gadis kecil. Laki-laki itu menjulurkan tangannya yang memegang sebuah lolipop warna-warni berusaha mengambil perhatian gadis kecil itu.
Sienna Ratu Naufal, putri kecil Fahira, ragu-ragu mengambil uluran lolipop. Pemuda itu tersenyum merekah. Mengajak gadis kecil berusia empat tahun itu untuk berjabat tangan. Sienna menurut, lama kelamaan wajah mungilnya menggariskan sebuah senyum yang Fahira tahu senyum itu biasanya hanya diberikan padanya.
Fahira luar biasa terkejut ketika laki-laki itu membuka maskernya, menampilkan wajah yang sungguh Fahira kenal. Namun, sekitar 8 tahun tak pernah bersua.
Dia yang pernah menyapa lembut relung hati Fahira kini berada didepannya. Pakaiannya telah berubah. Bukan lagi jas almamater kuning kebanggaan kampus. Tapi jas lab putih dengan kemeja yang menjadi dalamannya. Rambut yang disisir rapi. Serta sepatu mengkilat.
Ia tersenyum hingga lutut Fahira terasa lemas luar biasa.
Dia yang ia rindukan, telah kembali. Mengobati luka atas kepergian belahan jiwanya dua tahun yang lalu.
[Follow aku dulu ya. Tambahkan cerita ini ke library kamu. Terima kasih❤]
Akan Revisi nanti ketika selesai♡
As Dallas and Drayton navigate life in the spotlight, Spencer is navigating intense feelings for Nathan - her best friend's brother.
*****
Dallas and Drayton are planning their wedding, talking babies and learning how to navigate life in LA now that Drayton is a hotshot football player in the big leagues. Meanwhile, Spencer and Nathan are back at home in Colorado, coming to terms with their feelings for one another and learning how to co-parent with Grayson, the father of Spencer's daughter. Will the realities of adult life strengthen them - or will their relationships break?
[Sequel to The QB Bad Boy and Me]
[[word count: 150,000-200,000 words]]