Desahan itu menjadi saksi tak hidup bagi keduanya, Laura begitu haus akan sex dan pria yang ia sewa semalam ini tentu bukan pemain biasa-biasa saja.
Laura tersenyum puas, mendesah kembali dan lagi.
"siapa nama mu?"
"Apa itu penting?" jawabnya angkuh, ia tak perduli yang terpenting wanita dalam rengkuhannya orgasme berulang-ulang kali hanya dalam waktu satu malam.
"Shit! kau menyebalkan."
Laura meracau tak kuasa ketika desiran panas itu kembali menerjang inti miliknya, "kau benar-benar bukan pemain biasa."
Sekali lagi siapa perduli? sang pria hanya sibuk dengan tugasnya yaitu memuaskan pelanggan.
''Kau membuatku ketagihan."