(true story.. )
Near Death Experience saat SMA baru berasa efeknya sekian puluh tahun kemudian. Aku mulai mendapatkan visi, suara, mimpi.. termasuk juga alami perjalanan-perjalanan keluar tubuh.
Kisahku bertemu Rasulullah, bertemu Yesus, bertemu Ibu Ratu, warning teroris dan pengeboman, bencana alam, bertemu Eyang-eyang Merapi, visi tentang Sukhoi dan JT 610, 'perjalanan' ke dunia paralel, melihat pelaku dalam suatu kasus, bertemu hantu, up date visi-visi harianku dan lain sebagainya kutuangkan dalam bukuku "MATA KETIGA".
Sedangkan pengalaman luar biasa saat 100 hari menjelang meninggalnya Papa, apa yang kulihat dan kualami, mulai dari bertemu malaikat maut, bidadari, beberapa kali ke langit, melihat waktu kehidupan dan banyak hal menakjubkan lainnya yang kuualami, kusendirikan dalam bukuku "100 HARI MENUJU SAKARATUL MAUT"
Semula aku melawan dan tidak menerima. Tidak mudah untuk bisa menerima dan berdamai dengan hal-hal yang berbeda dari hidupku sebelumnya, termasuk kesabaran lebih saat orang mencibir, mengolok-olok atau menuduhku bersekutu dengan kekuatan gelap. Terlepas dari itu, terimakasih pula untuk yang sudah bersimpati dan memahamiku.
Bagaimana visi-visi yang kudapat? Ikuti kisahku....
11 Mei 2020
Pasca mengalami kecelakaan yang menyebabkan kaki kirinya lumpuh dan ditipu sampai tidak memiliki aset apa-apa di sakunya, Isvara akhirnya menerima undangan kakeknya untuk tinggal di desa agar mereka bisa hidup bersama.
Semua warga desa memperlakukannya dengan baik, hanya saja desas-desus mulai terdengar, jika mereka tidak diizinkan keluar di malam hari.
Isvara selalu patuh, sebelum akhirnya dia mendengar jeritan di luar jendela kamarnya. Melihat seorang wanita ditikam berkali-kali dengan parang oleh tukang kebun di rumah mereka.
Isvara sangat ketakutan. Besoknya, dia melihat wanita yang ditikam itu baik-baik saja, dan tukang kebun di rumah masih memperlakukan Isvara dengan ramah.
Isvara merasa sangat aneh. Dia memutuskan untuk meninggalkan desa itu.
Sayangnya, pembunuhan demi pembunuhan terjadi bertubi-tubi. Dia tidak diizinkan untuk lari.
Lalu ... Isvara akhirnya mengetahui, kalau sebenarnya ... sejak lama kakeknya melakukan pesugihan, dan Isvara adalah korban yang akan dijadikan tumbalnya.